| Keterangan foto : salah satu tarian daerah di Nusantara yang ditampilkan siswa didik SMPN 1 Caringin dalam kegiatan Pentas Seni dan Gelar Karya Kokurikuler pada Kamis 11 Desember 2025. |
SUARA CIANJUR | BOGOR - Berbagai cara dilakukan SMPN 1 Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor dalam mengasah kreatifitas siswanya. Kamis 11 Desember 2025, puluhan siswa didik mengikuti pentas seni dan gelar karya kokurikuler dalam upaya mencetak karakter generasi yang unggul serta berbudaya.
Kepala sekolah SMPN 1 Caringin, Ahmad Suja'i, dalam keterangannya memaparkan tujuan pentas seni dan gelar karya kokurikuler yang merupakan bagian dari konsep Merdeka Belajar ditingkat sekolah menengah pertama. Ia menilai, pentingnya memberi ruang bagi siswa untuk menampilkan karya diluar kegiatan akademik.
" Pentas seni dan gelar karya, menjadi agenda rutin yang berlanjutan. Kegiatan ini menunjukkan semangat dalam memadukan dunia pendidikan dengan kekayaan tradisi budaya lokal sehingga terbentuk generasi bangsa yang unggul dan berkarakter," kata Ahmad Suja'i, Senin 15 Desember 2025.
Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara prestasi akademik dan pelestarian nilai-nilai tradisi. Sehingga, kegiatan pentas seni dan gelar karya tidak berhenti pada perayaan semata, melainkan menjadi bagian dari proses pendidikan berkelanjutan.
" Kemajuan pendidikan tidak boleh membuat kita lupa akan akar budaya dan kearifan lokal.Dengan menghargai tradisi, kita membangun karakter generasi yang berbudaya dan beretika,” jelasnya.
Ketua penitia kegiatan sekaligus wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di SMPN 1 Caringin, Hariyadi menuturkan, pentas seni dan karya kokurikuler yang ditampilkan dalam perhelatan rutin berkelanjutan itu diantaranya, tarian dari berbagai daerah di Nusantara, nyanyian lagu-lagu daerah hingga pertunjukan yang mengangkat kisah atau peristiwa sejarah lokal dan disajikan dalam format drama atau teater.
' Kegiatan pentas seni dan karya kokurikuler diawali dengan parade baju adat Nusantara oleh seluruh guru dan tata usaha. Tujuannya, agar siswa bisa mengenali kebudayaan yang beraneka ragam di Republik Indonesia, sehingga pesan moralnya mereka bisa menghargai perbedaan dalam satu wadah kebhinekaan,' tutur Hariyadi.
Untuk diketahui, tujuan lain di gelarnya pentas seni dan karya kukorikuler di sekolah adalah;
1. Mengembangkan bakat dan minat siswa: Pentas seni dan karya kokurikuler memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat dan minat mereka dalam bidang seni, musik, teater, atau kegiatan lainnya.
2. Meningkatkan kreativitas dan inovasi: Kegiatan ini mendorong siswa untuk berpikir kreatif, berinovasi, dan menghasilkan karya-karya yang unik dan menarik.
3. Membangun kepercayaan diri:
Pentas seni dan karya kokurikuler membantu siswa meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menampilkan karya dan kemampuan mereka di depan orang lain.
4. Mengembangkan keterampilan sosial: Kegiatan ini juga membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerja sama, komunikasi, dan kepemimpinan.
5. Menghargai keberagaman budaya:
Pentas seni dan karya kokurikuler dapat menampilkan keberagaman budaya dan tradisi, sehingga siswa dapat menghargai dan memahami perbedaan budaya.
6. Menghibur siswa didik:
Kegiatan ini juga dapat menjadi sarana hiburan dan melepaskan stres bagi siswa.
Dengan demikian, pentas seni dan karya kokurikuler di sekolah dapat menjadi bagian penting dalam pengembangan siswa secara keseluruhan.
AR Sogiri/IYS