SUARA CIANJUR | PACET - Hari kemerdekaan Indonesia yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus menjadi momen yang sangat membahagiakan bagi seluruh rakyat indonesia. Sudah 78 tahun Indonesia merdeka.
Rasa suka cita yang tidak terhingga, nampak di setiap sudut kota, kampung, desa dan perumahan, setiap orang dan hampir seluruh warga merayakannya. Ada yang mengisinya dengan hiburan, perlombaan dan juga refleksi kemerdekaan. Sabtu, (19/8/2023).
Hal berbeda dilakukan salah seorang Bacaleg DPRD Cianjur dari dapil 3. (H. Dani Mohammad Hasan, SM,S.S.) memilih mengisi kemerdekaan kali ini dengan bersilaturahmi dengan para Habaib, Ulama dan Tokoh Masyarakat;
" Silaturahmi ini bertujuan untuk menggali ilmu dan mencari keberkahan dari para guru," tuturnya.
Lanjut H. Dani Mohammad Hasan, SM. S.S.; " Selain itu juga untuk mendengarkan keresahan dan harapan para guru mulia tentang pandangan beliau-beliau akan arti kemerdekaan yang sesungguhnya," urai nya.
Kemudian, H. Dani menyampaikan kristalisasi dari keresahan para guru tentang arti kemerdekaan yang terjadi di masyarakat;
" Bahwa masyarakat masih banyak yang kurang mereflesikan perayaan ini dalam bentuk syukur, harapan para guru mulia ini adalah, kemerdekaan seharusnya di reflesikan dengan ucapan hamdalah, pengajian, atau bentuk karya nyata untuk negara," kata H.Dani mengutip keresahan para Guru.
Lanjutnya; " Sedangkan unsur hiburannya sebaiknya hanya sebagai pelengkap, tanpa harus dihilangkan juga tanpa harus menjadi unsur utama. Karya nyata yang dimaksud adalah, memberikan manfaat sesuai dengan keahliannya masing-masing," tegasnya.
" Menjadi terbaik di bidangnya, menjaga kerukunan, menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan, taat pada hukum agama dan negara serta tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Dengan melakukan itu semua, negara akan maju, warga negara sibuk dengan perbaikan diri dan peningkatan kualitas diri." Urai nya.
Diluar hal itu semua, H. Dani menyampaikan, masih banyak pekerjaan rumah didalam mengisi kemerdekaan ini, dimasa mendatang, beliau berharap kemerdekaan ini akan terasa dimasyarakat Indonesia dalam bentuk yang lebih ideal, masyarakatnya makmur dan bahagia dengan berdasar pada keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
" Pemerintah menyediakan lahan, menanggung biaya proses peringatan, biaya perlombaan dan hadiah untuk rakyat di setiap ke erte-an, sehingga tidak ada lagi pencarian dana peringatan di tengah jalan atau melalui jalur proposal. Di mesjid atau majlis diadakan dulu refleksi kemerdekaan sebelum perlombaan atau hiburan dimulai. Agar timbul rasa nasionalisme dan kecintaan kepada negara, serta merasa bangga menjadi warga negara indonesia, sehingga jiwa patriotisme selalu terbarukan setiap 17 Agustus." Pungkas nya.
(Red)
