Petani Ikan Dan Pelaku Usaha Wisata Cirata Meradang ?

suaracianjur.com
Desember 17, 2023 | 03:12 WIB Last Updated 2023-12-16T20:16:00Z
Foto: Dok. SC. Photo hamparan tanaman liar eceng gondok yang dianggap merugikan petani ikan jaring apung dan pelaku usaha perahu wisata

SUARA CIANJUR | MANDE - Petani ikan jaring terapung dan pelaku usaha wisata cirata blok coklat Desa Cikidangbayabang Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur meradang, pasalnya waduk Cirata di blok coklat dipenuhi eceng gondok.

Salah satu macam tanaman yang mengganggu proses pengembangan ikan dijaring terapung adalah eceng gondok. 

Eceng gondok dapat menghambat pertumbuhan ikan yang ada dijaring terapung karena eceng gondok tersebut menghalangi pergerakan ikan untuk berlangsung hidup dengan leluasa. 

Ketika memberi makan ikan juga, tidak menutup kemungkinan banyak pakan yang tidak langsung jatuh ke air, akan tetapi pakan tersebut banyak yang tersangkut diatas eceng gondok tersebut, jadi hal itu yang membuat ikan terganggu atas pertumbuhannya.

Hal yang sama pun dirasakan para pelaku usaha perahu wisata, keberadaan eceng gondok memang tidak membahayakan ekosistem tapi sangat mengganggu transportasi air, pemilik perahu khawatir eceng gondok merusak mesin perahu atau tersangkut baling- baling mesin perahu.

Hal ini menyebabkan nyaris tidak ada aktivitas kegiatan petani ikan Cirata blok coklat dan pelaku usaha perahu wisata sehingga ekonomi di daerah tersebut nyaris lumpuh.

Seperti yang dikeluhkan Adam (45) tahun, petani jaring ikan, menurutnya penomena seperti ini bukan hal baru diperairan blok coklat.

"Hamparan eceng gondok sudah lebih sepekan memadati perairan ini," ujar nya. Minggu, (17/12/2023).

"Kalau tidak ditangani secara serius tentunya keberadaan eceng gondok ini akan terus bertambah dan selalu ada meski sesekali bersih ditiup angin, tapi itu bukan solusi," imbuh Adam.

Lanjut Adam; "Nyaris tak ada aktivitas para pelaku usaha tidak berjalan kalaupun dipaksakan sangat beresiko tinggi karena harus menguras tenaga juga materi apalagi waktu," keluhnya.

"Dari daratan menuju jaring apung butuh waktu lama dan tenaga ekstra melawan hamparan eceng gondok," tambahnya.

Sambung Adam' hamparan eceng gondok itu tidak bisa di bersihkan secara manual, kalaupun bisa akan memakan waktu yang sangat lama, tentunya perlu melibatkan pemerintah juga warga bersama-sama mencari solusi agar sampah dan eceng gondok ini tidak menjadi kendala untuk menjalankan usaha serta aktivitas di perairan cirata khususnya di blok coklat.

"Untuk sementara bongkar muat dialihkan ke blok jangari karena di area sini sudah tidak memungkinkan," keluh Adam.

"Entah sampai kapan fenomena seperti ini berlangsung, keberadaan eceng gondok ini bikin ekonomi lumpuh dan mungkin merugi bagi para petani ikan jaring apung dan pelaku usaha perahu wisata." Tutupnya.

(Lubis)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Petani Ikan Dan Pelaku Usaha Wisata Cirata Meradang ?

Trending Now

Iklan