SUARA CIANJUR | CIANJUR - Berawal dari keraguan terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan bantuan program indonesia pintar (PIP) di SDN Hegarmanah Kecamatan Cugenang, hal tersebut yang kemudian mendorong para orang tua peserta didik mendatangi kantor BRI Cabang Cianjur, untuk meminta print out laporan transaksi finansial buku rekening PIP anaknya, yang tercatat di aplikasi sipintar sebagai penerima manfaat bantuan PIP dari tahun 2023. Sebelumnya, terlebih dahulu mereka mendatangi kantor BRI Unit Cijedil, namun, kata mereka hasilnya tetap sama, mengecewakan!. Kamis (29/5/2025).
Sebelum para orang tua wali murid peserta didik melakukan penelusuran transaksi keuangan di Bank BRI, sebelumnya mereka telah dibuat ragu bahkan tidak percaya atas penjelasan pihak sekolah yang di wakili oleh operator, yang menjabat dari tahun 2015, mereka menilai penjelasan operator tidak transparan dan akuntabel, bahkan ucapan dan tindakannya tidak berbanding lurus dengan apa yang ia jelaskan.
" Jauh- jauh kami sengaja mendatangi kantor BRI Cabang Cianjur dengan harapan mendapat informasi dan keterangan yang transparan dan akuntabel, hasilnya sama saja, sangat mengecewakan," keluh NE orang tua wali murid peserta didik SDN Hegarmanah Rabu (28/5/2025).
" Sebelum mendatangi cabang terlebih dahulu kami datang ke BRI unit cijedil, hasilnya sama- sama mengecewakan," Imbuhnya.
Yang membuat orang tua wali murid kecewa terhadap pelayanan BRI mengenai apanya?, tanya awak media suara cianjur.
" Pertama mereka tidak memberikan seluruhnya apa yang kami minta, yaitu print out laporan transaksi finansial buku rekening PIP anak saya, dari tahun 2023 hingga 2025, mereka hanya memberikan laporan sebagian, padahal saya nasabahnya," akunya.
Sambungnya; " Yang kedua penjelasan CSO membuat kami pusing, dan bingung, yang ketiga untuk mendapatkan print out laporan transaksi finansial buku rekening PIP anak saya harus bayar, apakah nasabah bantuan sosial di perlakukan sama, harus bayar?," tanyanya sambil terisak.
" Kami masyarakat kecil untuk mendapatkan keadilan dan informasi transaksi keuangan rekening PIP anak saya harus mengadu kepada siapa?, untuk mendapatkan haknya saja sebagai nasabah harus memohon- mohon segala," lirihnya.
" Yang membuat saya sedih dan nelangsa, ketika datang ke BRI Unit Cijedil, disitu kami memohon- mohon meminta print out transaksi keuangan rekening PIP anak saya, jawaban tegas sekali 'tidak bisa'," ujar NE nampak lelah.
Masih di tempat yang sama, Firdha CSO Bank BRI Cabang Cianjur, Staff Divisi khusus untuk mendengar keluhan pencairan bantuan PIP menjelaskan.
" Gini bu terkait permasalahan anak ibu memang benar di tahun 2023 mendapatkan bantuan akan tetapi di tahun tersebut rekeningnya belum di aktivitasi, karena pihak sekolah belum melakukan permohonan ke bank, jadi kita tidak tau rekening mana saja yang harus di aktivasi," kelit Firdha.
" Ketika dana bantuan PIP masuk dan tidak segera di ambil, maka dana akan kembali ke kas negara," jelas Firdha sambil memperlihatkan layar monitor, sama persis dengan yang dilakukan CSO BRI unit cijedil.
Setelah mendengarkan penjelasan Firdha, meskipun menurut mereka tidak logis dan tidak masuk akal, para orang tua murid kemudian meminta print out keterangan transaksi buku rekening PIP, dalam proses permintaan print out laporan keuangan banyak sekali drama yang orang tua wali murid rasakan, walaupun pada akhirnya pihak BRI memberikan transaksi laporan keuangan rekening PIP, itupun tidak seluruhnya.
" Baik pak, bu saya print tapi kena cas Rp.25.000,_" terang Firdha.
Tapi Bu di BRI unit KCP Cipanas mengatakan untuk print laporan finansialnya tidak dikenakan biaya jadi mana yang benar. Tanya awak media mewakili para orang tua murid.
" Dari kami memang aturannya seperti itu pak, di atas bulan mei 2024 Rp.10.000 , sisanya karna di tahun yang sama 2023 cuman 5.000,_," bantah Firdha.
Sebelumnya pada hari Sabtu, 24 Mei 2025. Operator SDN Hegarmanah, Revi Rahmat Fauzi memberikan klarifikasi kepada awak media suara cianjur terkait dana bantuan PIP yang di keluhkan oleh NE dan EV. Ia menjelaskan bahwa bantuan PIP anaknya NE kembali ke negara.
" Setiap minggunya saya selalu mengecek di aplikasi, siapa saja yang terdata menjadi penerima manfaat, dan menyampaikannya kembali kepada orang tua murid, bahkan datanya kita share ke Bank BRI," bantah Revi kepada awak media.
" Terkait PIP anaknya NE saya tidak tahu, mungkin saja balik ke negara," Imbuhnya.
Ditanya awak media di tahun 2025 ada dana masuk sebesar Rp. 675.000,_ di duga ada yang men-debet, siapa kira-kira yang mencairkannya, tanya awak media?.
" Saya juga ngak tahu," jawabnya.
Hasil penelusuran awak media melalui wawancara langsung dengan beberapa narasumber, suara cianjur menemukan banyak sekali kejanggalan, Anaknya NE ini di tahun 2023 dapat bantuan tapi orang tua tidak di kasih tahu, hingga bantuan PIP balik ke negara, katanya?, bantuan PIP 2024 diterima orang tua, tapi muncul buku rekening PIP pengganti, dan pencairannya disarankan di BRILink, terakhir di tahun 2025 tidak tercatat sebagai penerima manfaat PIP tapi ada dana bantuan masuk sebesar Rp. 675.000,_ namun ditanggal, bulan dan tahun yang sama sudah ada yang mencairkan.
(Joey).