| Foto: Dok. (Joy/SC) Kepala SPPG Cidamar Devi Rianto menjelaskan, menurut dia pelayanan dilakukan secara bertahap agar proses penyesuaian karyawan dan distribusi berjalan maksimal. |
SUARA CIANJUR | MANDE - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cidamar yang berlokasi di Jl. Aria Natamanggala Desa Bobojong Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur terus menunjukkan perkembangan yang signifikan, hal tersebut dapat dilihat dari mulai beroperasi pada 12 November 2025, kini sudah bisa menjangkau 1800 penerima manfaat di 5 desa.
Kepala SPPG Cidamar Devi Rianto menjelaskan, menurut dia pelayanan dilakukan secara bertahap agar proses penyesuaian karyawan dan distribusi berjalan maksimal.
" Minggu pertama kami berjalan di angka 1.000 penerima manfaat. Minggu kedua bertambah 800, dan minggu ketiga kembali bertambah. Jadi kami tidak langsung ke angka 3.000 agar karyawan tidak kaget dan semuanya bisa terkontrol," terangnya, Kamis (4/12/2025).
Ia juga menjelaskan target prioritas penerima manfaat yang dilayani oleh satuan dapurnya yaitu: PAUD, TK, serta B3 (ibu hamil, ibu menyusui, dan balita).
" Untuk SD ada, tapi dominannya PAUD, TK, dan B3 . Balita sendiri jumlahnya 573 orang," Imbuhnya menegaskan.
Pelaksanaan operasional SPPGnya didukung oleh 50 orang karyawan, termasuk ahli gizi, akuntansi, driver, dan divisi pendukung lainnya.
" Kami tidak menggunakan sistem shift, tetapi mengikuti jam kerja. Misalnya malam hari sudah mulai cuci bahan lalu lanjut packing," ungkapnya.
" Kami memilih bahan makanan yang bagus, bersih, sehat, termasuk memastikan asal pupuk sayuran. Kebersihan sanitasi juga selalu dijaga. Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada penerima manfaat yang mengeluh atau sakit," katanya.
Bahkan, lanjut Devi, banyak anak yang memberikan respons positif. Ada yang bilang dagingnya besar dan enak.
" Banyak request, terutama dari anak-anak SD," ucapnya.
Meskipun berjalan lancar, terdapat beberapa kendala dalam distribusi, terutama akses jalan.
" Ada lokasi yang tidak bisa dimasuki mobil, jadi harus dilanjut pakai motor. Tapi semua tetap tersalurkan," jelasnya.
Masakan lebih untuk karyawan dan lansia, bukan sisa makanan, tambahnya meluruskan isu soal sisa makanan yang dibagikan kepada warga lansia.
" Konsepnya bukan sisa. Kami memang sengaja memasak lebih. Prioritas pertama untuk karyawan agar semua kebagian, dan sisanya dibagikan kepada lansia sekitar, itu murni inisiatif saya," jelasnya.
SPPG cidamar juga melayani kelompok posyandu yang berada di Desa Sukamanah, khususnya untuk kategori B3 (ibu hamil, menyusui, dan balita).
Lanjut Devi, berpesan kepada penerima manfaat untuk segera melaporkan jika ada kendala.
" Kalau ada masalah di lapangan, baik makanan atau petugas distribusi, lapor langsung ke SPPG. Jangan dulu ke media, karena itu jadi bahan evaluasi kami," katanya.
Ia juga berharap program MBG ini dapat memberi dampak ekonomi dan kesehatan bagi masyarakat.
" Harapan saya, program ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat dan membantu orang tua dalam pemenuhan gizi anak," tutupnya.
Berikut cakupan wilayah: 5 desa
yang dikaper SPPG Cidamar:
•Desa Bobojong
•Desa Kademangan
•Desa Ciandam
•Desa Sukamanah
•Desa Mande .
(Joy)