SUARA CIANJUR | CIKALONG - Pencarian terhadap Hasbi (12), bocah yang hanyut terbawa arus sungai cikundul Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, memasuki hari ketiga. Hingga Rabu (03/12/2025), upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan masih belum membuahkan hasil.
Sigit Haryanto Kanit Basarnas, menjelaskan bahwa operasi pencarian hari ketiga dilakukan dengan membagi tim menjadi tiga sektor sepanjang aliran sungai, dari lokasi kejadian hingga wilayah Maleber, dengan total jarak penyisiran kurang lebih 13 km.
"Hari ini masuk hari ketiga pencarian korban atas nama Hasbi, 12 tahun. Tim kami dibagi menjadi tiga regu dari titik kejadian hingga meleber. Namun hasil pencarian masih nihil, belum ada tanda-tanda korban,"ujarnya.
Teknik penyisiran dilakukan hingga muara, tim pertama melakukan penyisiran jalur darat di pinggiran sungai cikundul hingga jembatan Cileungsi. Mereka memeriksa titik-titik rawan seperti cekungan dan sedongan yang dicurigai dapat menjadi tempat korban tersangkut.
Pencarian kemudian dilanjutkan menggunakan perahu karet (LCR) hingga muara sungai di wilayah Maleber, Desa gudang, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur.
"Pencarian sudah dilakukan secara maksimal dan optimal. Selanjutnya akan dilanjutkan kembali besok pagi sekitar pukul 08.00 WIB,"tambah Sigit.
Kronologis kejadian, berdasarkan informasi yang diterima Basarnas, korban saat itu sedang berenang di sungai bersama lima rekannya. Ketika mencoba menyeberang, tiba-tiba datang arus deras mendadak yang langsung menyeret tubuh korban.
"Korban sedang berenang dan hendak menyeberang bersama teman-temannya. Tiba-tiba air besar datang dan menyeret korban,"katanya.
Kendala pencarian dengan Medan sungai yang berbatu dan penuh cekungan menjadi kendala utama tim di lapangan. Meskipun cuaca cenderung mendung namun stabil, kondisi sungai tetap menyulitkan proses pencarian.
"Sungai berbatu dan banyak curukan-curukan, ini menjadi perhatian khusus bagi tim SAR saat melakukan penyisiran,"jelasnya.
Personel gabungan pencarian melibatkan Basarnas, TNI, polri, aparatur kecamatan dan desa, relawan, serta masyarakat sekitar yang turut membantu dalam operasi.
Upaya pencarian direncanakan akan terus dilakukan hingga korban ditemukan.
(Joy)