Pelaksana Program Ketapang Purwakarta- Cianjur Ajak Masyarakat Setempat Diskusi

suaracianjur.com
Desember 03, 2023 | 02:52 WIB Last Updated 2023-12-02T19:56:34Z
Foto: Dok. SC. Photo diskusi antara pelaksana program Ketapang dengan masyarakat sekitar 

SUARA CIANJUR | PURWAKARTA - Program Ketapang Ketahanan Pangan yang melibatkan 2 wilayah di Jawa Barat saat ini progresnya sudah memasuki masa penanaman bibit nanas serta pembangunan gudang pupuk dan bibit tanaman.

Program tersebut tepatnya berada di Desa Pasir Jambu Kecamatan Maniis Kabupaten Purwakarta dan Desa Kamurang Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur.

Ketahanan pangan kali ini berencana menanam komoditas Pisang, Jagung dan nanas, untuk pemenuhan ketahanan pangan dalam negeri dari sektor pertanian sumber protein nabati.

Agar program berjalan sesuai rencana serta bermanfa'at bagi masyarakat setempat, para pengurus pelaksana program Ketapang mengundang semua elemen masyarakat di 2 Kabupaten untuk berdiskusi.

Hadir dalam acara diskusi, perwakilan dari PT. International Grand Permai Development, CV. Tani Mandiri Sukses. Perwakilan Pemdes Pasirjambu, Pemdes Kamurang serta BPD Kamurang, Babinsa dari 2 desa, Babinkamtibmas Desa Kamurang, serta tamu undangan lain nya. 

Program Ketahanan Pangan Cianjur- Purwakarta menurut Agronom CV. Tani Mandiri Sukses, Refki Sanjaya adalah program kemitraan antara Kementerian Pertanian dengan PT. International Grand Permai Development.

"Sa'at ini kami sedang mengembangkan ketahanan pangan untuk pemenuhan pangan nasional," tambah Refki Sanjaya kepada awak Media. Sabtu, (3/12/2024).

"Kita mau membuka perkebunan nanas, pisang dan jagung, varietas jagung yang kami tanam sangat variatif, untuk nanas yang kita tanam nanti jenis MD2, kecuali pisang, untuk pisang kami menanam pisang varietas carvendis, tapi jenis carvendis juga banyak macamnya," jelasnya.

Lebih lanjut Refki Sanjaya menuturkan: "Kalau untuk pasar jagung kita pasarkan ke semua pasar tradisional dan modern, kalau untuk nanas dan pisang pasarnya untuk modern market,"  urainya.

Selanjutnya, awak media bertanya, sejauh mana kemanfa'atan program ketapang untuk masyarakat setempat, terutama dalam hal penyerapan tenaga kerja.

"Kita upayakan semaksimal mungkin untuk sinergis dengan masyarakat setempat, kitapun merekrut tenagakerja dari masyarakat sekitar," jawab Refki.

"Kalaupun ada rame- rame sedikit dengan masyarakat setempat itu wajar, penyebabnya miskomunikasi saja," pungkasnya.
Foto: Dok. SC. Nampak pembangunan gedung penyimpanan pupuk dan benih pertanian

Masih dilokasi dan waktu yang sama, usai acara diskusi, Kepala Dusun 1 Desa Pasirjambu, Ujang Sopandi, menjelaskan keberadaan dirinya di forum diskusi tersebut.

"Selain mewakili Kepala desa, keberadaan saya disini juga mewakili masyarakat," ucapnya.

"Keinginan kami simple aja, setiap ada kegiatan pembangunan kasih tahu pemerintahan desa setempat, itu saja," jelas Ujang.

"Satu hal lagi yang ingin kami sampaikan ke pihak perusahaan, berdayakan warga kami menjadi tenaga kerja," imbuhnya.

Hal senada disampaikan Ketua BPD Desa Kamurang, Heri Gumilar didampingi Wakil Ketua BPD, ikut angkat bicara.

"Dalam undangan tercatat sosialisasi dan silaturahmi, untuk mewakili masyarakat desa kamurang kita hadir di forum ini," ujar Heri.

Aspirasi seperti apa yang dititipkan masyarakat desa kamurang kepada Ketua/Wakil Ketua BPD yang hadir di forum diskusi ini. Tanya awak media kepada BPD dan Wakilnya.

"Pertama ingin saya sampaikan semoga program Ketapang ini bermanfa'at untuk warga Kamurang maupun warga pasirjambu," jawab Heri.

Lanjut Heri; "Kedua saya mohon agar masyarakat kami diperhatikan atau diberdayakan, kan bagus jadinya program Ketapang selain untuk pemenuhan pangan nasional juga menjadi solusi kebutuhan kerja masyarakat kami," imbuhnya.

"Terakhir kami harap pihak perusahaan memperhatikan permohonan kami ini, agar program ini bisa berjalan lancar dan sukses," pungkasnya.

(Ark)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pelaksana Program Ketapang Purwakarta- Cianjur Ajak Masyarakat Setempat Diskusi

Trending Now

Iklan