 |
| Foto: Dok. (Ark/SC) Kapolsek Warungkondang Kompol Usep Nurdin, Bersama Ketua Bawaslu Kabupaten Cianjur Asep Tandang Suparman (Pakai rompi membelakangi kamera) dan Ketua Panwaslu Kecamatan Warungkondang Arief (Kemeja hijau lengan panjang) |
SUARA CIANJUR | WARUNGKONDANG - Rapat pleno Rekapitulasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Gudang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Pelaksanaannya dikawal ketat aparat kepolisian.
Selain di kawal ketat aparat kepolisian, pelaksanaan rekapitulasi tersebut dipantau langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Cianjur, pada Jumat, 29 November 2024 kemarin. Sabtu (30/11/2024).
Dalam sesi wawancara dengan awak media Suara Cianjur Asep Tandang Suparman selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Cianjur menjelaskan, pada saat ini sedang berlangsung rekapitulasi di tingkat kecamatan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawat Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Cianjur.
"Saya datang kesini untuk super visi dan monitoring, karena kalau untuk petugas yang melakukan pengawasan itu jajaran panwaslu tingkat kecamatan," jelas Asep Tandang Suparman kepada awak media pada Jumat (29/11/2024).
Kemudian saat disinggung awak media mengenai kelalaian petugas lupa menempelkan stiker pada lobang kotak suara, Ia menjawab;
"Kaitan dengan hal tersebut sebagaimana tatacara dan prosedur sudah di atur dalam peraturan KPU No. 17 tahun 2024, dalam hal ini kami sudah menyarankan perbaikan," jawabnya.
Ia juga menjawab pertanyaan media mengenai pelanggaran di masa pelaksanaan tahapan pilkada, menurutnya ada beberapa laporan dari masyarakat mengenai laporan dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan pilkada 2024.
"Sampai dengan saat ini, Kami Bawaslu Kabupaten Cianjur, pada hari ini telah menerima 33 laporan dugaan pelanggaran pilkada, dan kesemuanya sudah di tindak lanjuti jajaran panwas," Ungkapnya.
"Beberapa dugaan pelanggaran sedang berproses, diantaranya ada yang sedang di kaji awal juga untuk terpenuhinya syarat formil dan materil," imbuhnya.
Lanjut Asep Tandang Suparman; "Yang telah kami rilis di tanggal 23 November 2024, Bawaslu telah melakukan 24 kajian terkait dugaan pelanggaran, baik itu laporan maupun temuan, 15 telah berproses penanganan pelanggaran, dan 9 tidak diregister karena tidak memenuhi syarat formil dan materil," bebernya.
"Dari peristiwa hukum tersebut ada 1 dugaan pelanggaran administrasi pemilihan 1 tindak pidana pemilihan, itu sudah inkrah di pengadilan dan 6 pelanggan dugaan lainnya," tutup Ketua Bawaslu.
Masih dilokasi yang sama Kapolsek Warungkondang Kompol Usep Nurdin menjelaskan mengenai pengawalan sidang pleno rekapitulasi Pilkada 2024 di tingkat kecamatan.
"Dalam kegiatan pengamanan rapat pleno pada hari ini, kami menyiapkan 9 personel dari polsek dan 10 personel BKO dari polres, jumlah keseluruhan personel ada 19 anggota," ungkapnya.
"Pengamanan ini melibatkan beberapa instansi, diantaranya dari rekan TNI, Satpol PP termasuk Linmas dan Instansi lainnya," Imbuhnya.
Ia juga menjelaskan jumlah personel yang melaksanakan pengamanan dalam rapat pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan.
"Personel gabungan yang melaksanakan pengaman dalam kegiatan Pilkada 2024 berjumlah sekitar 30- 35 personel," jelasnya.
Kemudian saat di singgung awak media mengenai pembagian personel pengamanan, mengingat wilayah hukum Polsek Warungkondang mencakup 2 kecamatan, Gekbrong dan Warungkondang, ia kembali menjelaskan;
"Untuk membagi personel di lihat dari skala keamanannya, kita antisipasi kemungkinan timbulnya permasalahan," ucapnya pada Jumat (29/11/2024).
Selanjutnya ia menjelaskan mengenai pembagian personel untuk 2 kecamatan di wilayah hukum Polsek Warungkondang.
"Perkecamatan kita bagi 15 personel, 15 personel di kecamatan gekbrong, 15 personel di kecamatan Warungkondang, sisanya memonitoring pada Kedua kecamatan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang tidak kita inginkan," pungkasnya.
(Ark)
