Foto: Dok. (Hikman/SC) Warga Desa Wargasari Kecamatan Kadupandak yang mayoritas berprofesi petani sedang melaksanakan kegiatan gotong royong lobaan (Gorol) Jumat (2/5/2025). |
SUARA CIANJUR | KADUPANDAK - Menunggu janji pemerintah terealisasi, warga desa wargasari kecamatan kadupandak kabupaten cianjur di pimpin langsung oleh kadesnya berinisiatif secara bergotong- royong melaksanakan kegiatan mengempang (membendung- red) aliran sungai cidadali. Sabtu (3/5/2025).
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Mei 2025 dari pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai, tujuan pengempangan aliran sungai, yaitu; untuk mengaliri lahan pertanian warga, yang menjadi satu- satunya cara untuk mengairi lahan pertanian warga.
Disela kesibukannya melaksanakan kegiatan Gorol (Gotong Royong Lobaan) Juanda, Kepala Desa Wargasari mengatakan, cara manual seperti ini menjadi satu- satunya cara untuk mengairi lahan pertanian warga, meskipun pada saat debit air sungai cidadali meningkat saat hujan, bendungan manual yang dibuat warga secara bergotong- royong hancur kembali terbawa derasnya arus sungai.
" Kami mengajak seluruh warga desa, terutama para petani untuk melaksanakan kegiatan gotong royong lobaan membendung aliran sungai cidadali, agar lahan pertanian warga dapat teraliri air sungai," terang Juanda yang nampak berbaur dengan warga melaksanakan kegiatan gorol, Jumat (2/5/2025).
" Mudah- mudahan dengan membendung saluran air sungai, para petani dapat mengaliri lahan pertaniannya," harapnya.
Foto: Dok. (Hikman/SC) Pengempangan atau membendung aliran sungai cidadali sebagai upaya warga agar lahan pertaniannya dapat teraliri air sungai. |
Lebih lanjut Kades Juanda mengatakan, bahwa warganya membutuhkan bantuan dan solusi dari pemerintah untuk penanganan permasalahan para petani.
" Kami mengharapkan bantuan dari pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat untuk secepatnya memberikan bantuan pembuatan bendungan secara permanen," katanya.
Sambung Kades Juanda, kalo hanya di bendung secara manual oleh warga sekali nya datang hujan deras dan debit air semakin meninggi, bendungan tersebut rusak lagi terseret arus air deras.
Lebih lanjut Kades Juanda menceritakan pernah ada angin segar dari salah satu pemangku kebijakan yang berencana akan memberikan solusi terkait kebutuhan petani.
" Dulu waktu tahun 2023 saya mendapat angin segar bahwa akan ada anggaran untuk pembangunan bendungan tersebut yang rencananya akan terealisasi di tahun 2024," ungkapnya.
Foto: Dok. (Hikman/SC) Kegiatan gorol di pimpin langsung Kepala Desa Wargasari, nampak dalam gambar (kades memakai rompi) bersama Babinsa terjun ditengah masyarakat nya berbaur melaksanakan kegiatan gorol. |
" Namun sayang tidak dapat terealisasi, katanya akibat dari kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, walhasil harapan kami pun punah," sesalnya kepada awak media suara cianjur.
Hal senada datang dari Suryadi, Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Desa Wargasari, ia menyayangkan rencana yang ditunggu- tunggu warga tidak terealisasi.
" Menurut saya batalnya pembangunan bendungan ini sangat di sayangkan, karena manfaat dari saluran irigasi, nantinya bukan hanya mengairi satu desa, melainkan bisa mengairi empat desa lainnya di kecamatan kadupandak," sebutnya.
" Jika rencana ini terealisasi, otomatis bisa menyukseskan program unggulan pemerintahan Prabowo- Gibran, salah satunya swasembada pangan," kata Suryadi.
Terakhir Suryadi berharap para pemangku kebijakan lebih memperhatikan kebutuhan para petani.
" Saya berharap pihak terkait di bidangnya, khususnya pemerintah sebagai pemegang kebijakan untuk lebih memperhatikan lagi kebutan para petani, terutama para petani di desa kami yang membutuhkan air untuk mengairi lahan pertaniannya," tutupnya.
(Hikman)