Jalan Nasional Puncak- Cipanas Rawan Banjir dan Longsor, Kades Ciloto minta Kementerian PUTR Benahi Drainase

suaracianjur.com
Juli 14, 2025 | 22:32 WIB Last Updated 2025-07-14T15:54:39Z
Foto: Dok. (Indra/SC) Saluran drainase di Jalan Nasional Puncak- Cipanas tepatnya Kp. Jeprak RT. 07/03 Desa Ciloto Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur dinilai warga setempat sangat buruk.
SUARA CIANJUR | CIPANAS - Sistem drainase Jalan Nasional Ciloto dinilai warga Kp. Jeprak RT. 07/03 Desa Ciloto Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur sangat buruk, pasalnya setiap kali hujan deras turun, limpasan air hujan berikut materialnya masuk ke pemukiman warga, hal tersebut yang membuat warga selalu dihantui kecemasan. 

Kepala Desa Ciloto, Marwan, mengungkapkan bahwa pihak desa sudah berulang kali berkoordinasi dengan Dinas PUTR Kabupaten Cianjur dan BPBD, namun penanganannya kerap terhambat oleh birokrasi dan keterbatasan anggaran pusat. 

Ia menyebut bahwa bantuan dari PUTR sebelumnya hanya berupa dua pipa yang tidak cukup menahan limpahan air, terlebih karena area longsoran di bagian atas belum juga dibersihkan.

“ Drainase hanya pakai batu biasa, belum menggunakan U-Ditch beton seperti standar yang semestinya. Wajar kalau gampang jebol saat hujan deras. Saya sudah minta ke PUTR supaya ada penanganan cepat, karena ini jalur nasional,” kata Marwan, Senin, 14 Juli 2025.

Marwan juga mengaku telah mengajukan permintaan tambahan bahan seperti bondek dan spandek untuk menutup sementara saluran terbuka agar air tidak langsung mengalir ke permukiman warga. 

Ia menegaskan, jika tidak segera ada respons dari PUTR, ia siap menyuarakan keluhan warga melalui media sosial agar mendapat perhatian lebih luas.

“ Kalau harus pakai TikTok biar viral, saya siap. Tapi jangan sampai warga kami terus jadi korban. Kami butuh aksi nyata dari PUTR, bukan janji,” tegas Marwan.

Senada dengan Marwan, warga Kampung Jeprak, Rahmat Wowok, mengatakan bahwa longsor yang menyebabkan drainase tersumbat telah terjadi sejak lama dan belum pernah ditangani serius.
Foto: Dok. (Indra/SC) Limpahan air hujan dari drainase jalan nasional masuk ke pemukiman warga, luapan air berpotensi menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor.

“ Longsoran dari atas nutup saluran air. Setiap hujan, air langsung ngalir ke rumah warga. Jalan nasional pun kena dampaknya. Drainase di pinggir jalan jebol karena tekanan air terlalu kuat,” ujar Rahmat.

Menurutnya, warga sudah berinisiatif melakukan kerja bakti dan musyawarah dadakan untuk mengurangi risiko lebih lanjut, tapi ia menilai bahwa ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah, khususnya Kementerian PUTR yang memiliki kewenangan penuh dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan nasional.

“ Kami cuma warga biasa, bukan insinyur. Kami bukan cuma minta perhatian saat ada pejabat datang potong pita. Tapi saat begini, kami butuh pemerintah hadir secara nyata,” pungkasnya.

(Indra)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jalan Nasional Puncak- Cipanas Rawan Banjir dan Longsor, Kades Ciloto minta Kementerian PUTR Benahi Drainase

Trending Now

Iklan