Sisi Ruas Jalan Kabupaten Jadi Pembuangan Sampah Liar, Sekdes Cimacan: Belum ada Pelarangan Tegas atau Plang Larangan

suaracianjur.com
Juli 08, 2025 | 18:03 WIB Last Updated 2025-07-08T11:07:17Z
Foto: Dok. (Indra/SC) Sekdes Cimacan, H. Asep Rahman, dalam wawancara pada Selasa (8/7/2025) di ruangan Kantor Desa Cimacan.

SUARA CIANJUR | CIPANAS - Salah satu sisi ruas jalan kabupaten dikawasan Desa Cimacan mengalami longsor, sebelum dibersihkan Petugas BPBD dan PUTR, material longsoran sempat menimbun akses jalan. Musibah longsor terjadi di Kp. Babakan Cikalong RT. 06/02 Desa Cimacan Kecamatan Cipanas. Selasa (8/7/2025).

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Cimacan H. Asep Rahman bencana alam tebing longsor dipicu oleh tumpukan sampah liar yang menyumbat saluran air.

" Material longsoran sempat menutup sebagian badan jalan, sebelum ditangani pihak BPBD, PUTR dan Warga masyarakat," jelas Asep.

Sementara itu warga merasa khawatir kejadian serupa terulang kembali, karena lokasi longsor berada di jalur utama penghubung antar desa, dan tempat wisata cibodas.

" Jalur itu memiliki aktivitas lalulintas cukup padat," tambah Asep.

Ia juga menyebut salah satu faktor yang memperburuk dampak longsor adalah kebiasaan warga, baik lokal maupun luar daerah, yang membuang sampah sembarangan di kawasan tersebut.

“ Salah satu penyebabnya adalah tumpukan sampah. Memang ada warga yang membuang sampah sembarangan, baik dari wilayah sekitar maupun luar, dan belum ada pelarangan tegas atau plang larangan di lokasi tersebut,” katanya.

Pemerintah Desa Cimacan langsung menindaklanjuti kejadian ini dengan berkoordinasi bersama BPBD dan Dinas PUPR Kabupaten Cianjur. Pada Senin (7/7), tim dari kedua instansi telah melakukan asesmen di lokasi kejadian.

“ Alhamdulillah, sudah ada respons cepat dari BPBD dan PUPR Kabupaten. Mereka langsung turun ke lokasi untuk meninjau. Sekarang kami tinggal menunggu tindak lanjut dari pihak kabupaten,” ungkap Asep.

Tambah Asep, sampah yang menumpuk di saluran menyebabkan aliran air tersumbat kemudian meluap ke tebing saat hujan deras. Salah satu lokasi yang teridentifikasi menjadi titik pembuangan sampah liar adalah sekitar area usaha cuci motor yang berada di atas lokasi longsor.

“ Dugaan kami, mungkin ada sampah dari atas yang terbawa air dan menyumbat saluran di bawahnya. Selain itu, kawasan tersebut memang memiliki usaha cuci motor yang bisa jadi turut memperburuk kondisi drainase,” jelas Asep.

" Kami berkomitmen akan berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah," tuturnya.

Langkah yang akan dilakukan antara lain:

- Pemasangan plang larangan membuang sampah.
- Penyuluhan melalui majelis taklim dan grup RT.
- Peningkatan jadwal pengangkutan sampah.

Pengelolaan sementara dengan membuang sampah ke TPS Cikalong milik Kabupaten.

“ Selama ini pengelolaan sampah baru sebatas pengumpulan dan pengangkutan. Belum ada pengelolaan mandiri di tingkat desa. Maka kami imbau masyarakat untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya dan ikut menjaga lingkungan,” tutur Asep.

Asep juga menyebutkan bahwa wilayah lain seperti Kampung Geger Bentang dan sekitar, juga termasuk zona rawan longsor karena posisi rumah-rumah yang berada di bawah bukit. Pemerintah Desa rutin mengingatkan warga melalui grup RT dan dusun saat intensitas hujan tinggi.

(Indra)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sisi Ruas Jalan Kabupaten Jadi Pembuangan Sampah Liar, Sekdes Cimacan: Belum ada Pelarangan Tegas atau Plang Larangan

Trending Now

Iklan