 |
| Foto: Dok. (Indra/SC) Tanggapi Keluhan Pengguna Jalan Joglo- Kawungluwuk, Kabid Preservasi Jalan PUTR Cianjur: Untuk Perbaikan, Pemerintah Siapkan Anggaran 1,5 M di Bulan Oktober. |
SUARA CIANJUR | CIANJUR - Menanggapi keluhan dari pengguna jalan kabupaten, jalur Joglo- Kawungluwuk Kecamatan Sukaresmi, Pemerintah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan sebesar 1,5 Miliar, yang akan di realisasikan pada bulan Oktober mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kabid Preservasi Jalan PUTR Kabupaten Cianjur Yayan, S.H., M.M., pada kesempatan wawancara dengan awak media suara cianjur.
" Ruas jalan kabupaten Joglo - Kawungluwuk (Pasar GSP ke arah Taman Bunga) dianggarkan di perubahan anggaran, sebesar 1,5 miliar rupiah. Insyaallah realisasinya bulan Oktober," jelasnya, Selasa (22/7/2025).
" Artinya, jalur vital yang menjadi penghubung antara kawasan pasar, pemukiman warga, dan destinasi wisata unggulan Cianjur akan segera diperbaiki pada triwulan akhir tahun 2025," imbuhnya.
Sebelumnya, pada hari Minggu, 20 Juli 2025 kritikan membangun datang dari Alex, salah seorang wisatawan domestik asal Jakarta, ia mengeluhkan buruknya akses jalan menuju tempat ikon wisata di Kabupaten Cianjur, tepatnya di Sukaresmi.
“ Saya pikir akses ke tempat wisata seperti Taman Bunga pasti sudah layak dan bagus, tapi kenyataannya seperti ini," keluhnya. Minggu (20/7/2025).
" Sangat berbahaya dan melelahkan," imbuhnya.
Lanjut Alex: " Kalau dibiarkan terus seperti ini, minat wisatawan jelas akan turun,” katanya.
Tidak hanya wisatawan, keluhan datang dari warga sekitar yang setiap hari menggunakan jalur tersebut.
“ Ini jalan kabupaten, akses utama menuju Taman Bunga yang sering dikunjungi wisatawan. Tapi dibiarkan rusak parah, seperti sungai kering. Mobil harus pelan-pelan, motor pun rawan jatuh,” keluh Dadang warga lokal yang setiap hari menggunakan jalan tersebut.
Keluhan yang sama datang dari para sopir angkutan umum (Angkot), mereka mengaku harus rutin memperbaiki kendaraannya, imbas dari jalanan berlubang.
“ Setoran harian habis buat servis kendaraan. Setiap hari bekerja keras tapi tak menghasilkan," ucap Cecep sang sopir angkot.
" Sparepart cepat rusak, mulai dari kaki-kaki sampai shockbreaker. Kami benar-benar merugi," keluhnya.
Terakhir Cecep bertanya, mau sampai kapan kondisi seperti itu di biarkan.
" Saya tanya ke pemerintah, kapan jalan ini mau diperbaiki?,” tanya Cecep nampak jengkel.
(Indra)
