Foto: Dok. (Goesta/SC) TPS3R Desa Ciwalen Tak Beroperasi Sejak 2022: Ratusan Juta Uang Negara Diduga Terbuang Sia-Sia. |
SUARA CIANJUR | WARUNGKONDANG – Proyek Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, hingga kini belum beroperasi sejak rampung dibangun pada 2022 silam. Padahal, anggaran ratusan juta rupiah dari negara telah digelontorkan demi mendukung program pengelolaan sampah berbasis masyarakat tersebut.
Ketika tim Suara Cianjur meninjau langsung ke lokasi TPS3R di Kampung Ciseupan RT 03 RW 08, Desa Ciwalen, pada Senin (14/7/2025), tampak bangunan berdiri kokoh. Namun sayangnya, kondisi bangunan terbengkalai dan tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas operasional.
Untuk menelusuri lebih lanjut, awak media menyambangi rumah Rohman, Ketua Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) TPS3R Desa Ciwalen. Rohman membenarkan bahwa sejak pembangunan selesai, fasilitas TPS3R tidak pernah difungsikan.
" Memang benar, sejak selesai dibangun pada tahun 2022 hingga sekarang, TPS3R tidak pernah beroperasi," ujar Rohman.
Saat ditanya mengenai alasan program tersebut tidak berjalan, Rohman menyebutkan kurangnya sumber daya manusia sebagai kendala utama.
" Kami kekurangan personel untuk mengelola TPS3R. Saya sendiri tidak memiliki kapasitas di bidang pengelolaan sampah, jadi merasa tidak layak untuk menjalankannya," ungkapnya.
Lebih memprihatinkan, sejumlah peralatan milik TPS3R dilaporkan hilang atau tidak lagi berada di lokasi. Rohman menyebut dua unit mesin Kubota telah dibawa oleh seseorang atas perintah pihak yang ia sebut sebagai "Mr X".
" Saya sempat menolak saat barang tersebut mau diambil. Tapi tak lama kemudian, saya mendapat telepon dari Mr X yang meminta agar barang itu diserahkan kepada orang suruhannya," tutur Rohman.
Ia juga mengaku telah melaporkan hilangnya beberapa barang seperti pompa air (sanyo) dan tandon air ke pihak desa.
Hal senada disampaikan Gilang, Sekretaris Desa Ciwalen, yang pada tahun 2022 menjabat sebagai pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam proyek tersebut. Ia membenarkan bahwa TPS3R tidak kunjung beroperasi sejak dibangun, dan sempat mengalami hambatan akibat bencana alam.
Foto: Dok. (Goesta/SC) TPS3R Desa Ciwalen Tak Beroperasi Sejak 2022: Ratusan Juta Uang Negara Diduga Terbuang Sia-Sia. |
" Memang benar, sejak selesai dibangun hingga 2025 ini belum beroperasi. Salah satu alasannya adalah adanya bencana gempa yang terjadi setelah pembangunan selesai. Ke depan, kami berencana menjalin kerja sama antara Bumdes dan KPP agar TPS3R bisa segera difungsikan," jelas Gilang.
Ketika disinggung mengenai barang-barang yang tidak lagi berada di tangan pengelola, Gilang menjawab normatif.
" Tugas kami di KSM telah selesai, baik bangunan maupun peralatan diserahterimakan dalam kondisi lengkap," ujarnya.
Ia menambahkan, kendaraan motor kaisar kini berada di Linmas, sedangkan kehilangan alat seperti sanyo dan tandon air telah dilaporkan oleh Ketua KPP kepada pihak desa.
Sebagai informasi, TPS3R merupakan fasilitas pengelolaan sampah berbasis prinsip Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang).
Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke tempat pemrosesan akhir (TPA) dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah di tingkat lokal.
Menanggapi kondisi TPS3R Desa Ciwalen, pihak Litbang Suara Cianjur menyayangkan mangkraknya proyek tersebut.
" Ini sungguh disayangkan. Dana negara yang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah telah diserap, namun hingga saat ini belum menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat," ujar perwakilan Litbang singkat.
Masyarakat berharap pemerintah desa dan pihak terkait segera mengambil langkah konkret agar fasilitas TPS3R dapat difungsikan sebagaimana mestinya, serta mengusut tuntas hilangnya aset negara agar tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar.
(Goesta)