Usai di Demo, Sang Mantan Mengalah Bagikan 50% Dana PIP SDN Kidang Buana 2022, Disdikpora Cianjur Bungkam?

suaracianjur.com
Juli 12, 2025 | 10:39 WIB Last Updated 2025-07-12T03:49:51Z
Foto: Dok. (Goesta/SC) Proses pengembalian uang PIP 2022 di rumah Cece salah seorang orang tua wali murid penerima manfaat PIP. Jumat, 11 Juli 2025.

SUARA CIANJUR | MANDE - Usai di demo 82 orang tua wali murid penerima manfaat bantuan PIP aspirasi SDN Kidang Buana tahun anggaran 2022, pada Rabu, 9 Juli 2025 kemarin, dan setelah melalui perdebatan panjang disalah satu ruang kelas, akhirnya sang Mantan Kepala sekolah pada Jumat, 11 Juli 2025 mengembalikan dana bantuan tersebut kepada yang berhak, sebesar 50%. Sabtu (12/7/2025).

Sebelumnya pada Rabu, 9 Juli 2025 setelah aksi demo orang tua penerima manfaat PIP berakhir, sang mantan Kepala SDN Kidang Buana yang kini menjabat Kepala SDN Bobojong Mande pada sesi wawancara singkat dengan awak media menegaskan, demi kemaslahatan semuanya ia mengalah akan mengembalikan dana PIP tahun 2022.

" Untuk menemukan titik tengah tentang PIP aspirasi, sebenarnya bukan penyalahgunaan, mungkin salah penggunaan saja, yang seharusnya untuk siswa tapi dipergunakan untuk pembangunan di sekolah," kelitnya, Rabu (9/7/2025).

" Hari ini sudah terjadi kesepakatan, nanti pada hari Jumat biar saya mengalah untuk kemaslahatan semuanya, sekolah bagus dan orang tua siswa penerima manfaat mendapat uangnya," kata Hj. Kania.

Jadi tuntutan orang tua murid pada hari Jumat mendatang akan di penuhi?, kejar awak media.

" Insyaallah, menurut hemat saya sekolahnya bagus dari uang itu, uang yang seharusnya beres di pembangunan, saya kasihkan lagi aja, tak apa saya ganti dengan uang pribadi saya," jawabnya sambil tersenyum.

" Untuk orang tua siswa, saya minta maaf manakala ada kegaduhan seperti ini, Insyaallah dipertemuan hari Jumat nanti tidak ada permasalahan yang tersisa, mudah mudahan kedepannya tidak terjadi lagi," harapnya.

Ucapan senada disampaikan sang mantan pada forum pertemuan dengan perwakilan aksi demo.
Foto: Dok. (Goesta/SC) Hj. Kania Mantan Kepala SDN Kidang Buana saat menitipkan uang kepada Isal, Koordinator aksi demo orang tua wali murid penerima manfaat PIP, sebesar Rp. 18. 450. 000,- yang diperuntukkan 82 penerima manfaat PIP aspirasi tahun anggaran 2022.

" PIP yang Bapak/Ibu pertanyakan merupakan aspirasi dari salah satu anggota dewan, saat itu saya tidak utuh menerima uangnya, kalau tidak salah dibagi menjadi 50/50, 50% diterima saya, dan sisanya diserahkan kepada orang dewan," aku Hj. Kania dihadapan puluhan orang tua murid. Rabu (9/7)

Ia juga menjelaskan kenapa dana bantuan PIP aspirasi tahun 2022 tidak sampai kepada tangan penerima manfaat.

" Uang tersebut tidak saya pakai untuk kepentingan pribadi, namun digunakan untuk pembangunan fasilitas sekolah, seperti membangun lapang, gapura sekolah, dan beli tanaman," jelasnya.

" Jadi bukan saya pakai untuk urusan pribadi, dan itu dilakukan sesuai dengan petunjuk orang dewan, katanya dana PIP aspirasi boleh digunakan untuk keperluan sekolah apa saja," kelit Hj. Kania dibalas sorakan orang tua murid.

Selanjutnya pada Jumat, 11 Juli 2025 pagi- pagi sekali awak media mengunjungi kediaman Isal Koordinator Aksi Demo Penerima Manfaat PIP, tiba di kediaman Isal awak media mendapati Hj. Kania mantan Kepala SDN Kidang Buana sudah berada di rumah koordinator aksi.

Awak media mencoba untuk mengkonfirmasi Hj. Kania, namun yang bersangkutan menolak diwawancarai, awak media pun sangat menghormati hak tolaknya. Ia pun bergegas pergi meninggalkan kediaman koordinator aksi sambil berceloteh.

" Wah...ada intelijen," celotehnya sambil berlalu pergi.

Dari penjelasan Isal di ketahui kedatangan mantan Kepala SDN Kidang Buana ke rumahnya untuk keperluan menitipkan sejumlah uang sebesar Rp. 18. 450. 000,- untuk dibagikan kepada penerima manfaat PIP 2022, sebanyak 82 orang.

" Bu Kania pagi-pagi sekali datang ke rumah mengantarkan uang PIP kepada saya sebesar 50% dari total dana bantuan PIP, totalnya kan seharusnya Rp. 36.900.000,-. Nah yang tadi saya terima jumlah dana yang dititipkan kepada saya sebesar Rp. 18.450.000,-" terang Isal.

" Insyaallah akan saya bagikan kepada 82 orang penerima manfaat PIP SDN Kidang Buana 2022 habis jumat dirumah pak Cece," jelasnya.

Berikutnya tepat pada pukul 13.00 WIB. Bada Ibadah Sholat Jumat di kediaman Cece sudah nampak berkumpul 82 orang tua penerima manfaat PIP aspirasi.
Foto: Dok. (Goesta/SC) Koordinator aksi demo orang tua wali murid penerima manfaat PIP, Faisal alias Isal dengan Cece salah satu penerima manfaat PIP aspirasi.

Acara pengembalian uang PIP aspirasi tahun anggaran 2022 terpaksa dilaksanakan oleh koordinator, karena tak seorangpun perwakilan dari pihak SDN Kidang Buana hadir pada penyerahan uang PIP aspirasi tersebut.

Cece, tuan rumah sekaligus salah satu dari 82 orang tua murid penerima manfaat PIP angkat suara.

" Berkat bantuan awak media Suaracianjur.com dan Infonews-TV.com. Alhamdulillah uang PIP aspirasi 2022 dikembalikan kepada penerima manfaat, meskipun besarannya tidak utuh Rp. 450.000,-/penerima manfaat, namun kami hanya menerima setengahnya Rp. 225.000,-/penerima manfaat, ya sekali lagi kami ucapkan terimakasih kepada awak media yang telah membantu kami," tuturnya.

Ada berapa menerima manfaat yang hadir dan menerima pengembalian uang PIP 2022? tanya awak media.

" Jumlahnya ada 82 orang," jawabnya.

" Kami meminta awak media untuk tidak berhenti disini membantu kami, kami berharap bapak-bapak wartawan masih mau membantu kami dan mau mendengarkan keluhan kami serta menindak lanjutinya," pungkasnya.

Sementara berita ini dinaikkan belum ada keterangan resmi, baik dari pihak Disdikpora Kabupaten Cianjur, maupun orang Dewan yang di maksudkan oleh Hj. Kania mantan Kepala SDN Kidang Buana.

(Goesta)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Usai di Demo, Sang Mantan Mengalah Bagikan 50% Dana PIP SDN Kidang Buana 2022, Disdikpora Cianjur Bungkam?

Trending Now

Iklan