Wisatawan Asal Jakarta Komentari Buruknya Akses Jalan Menuju Taman Bunga, Warga Setempat Menyebutnya Sungai Kering

suaracianjur.com
Juli 20, 2025 | 14:37 WIB Last Updated 2025-07-20T07:41:18Z
Foto: Dok. (Indra/SC) Kondisi jalan kabupaten menuju Destinasi Wisata Taman Bunga di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur.

SUARA CIANJUR | SUKARESMI - Kondisi jalan kabupaten yang menuju Destinasi Wisata Taman Bunga di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur menuai sorotan tajam dari wisatawan asal Jakarta, pasalnya kondisi jalan yang menghubungkan Pasar GSP hingga kawasan wisata Taman Bunga, tepatnya di wilayah Desa Cibadak, mengalami kerusakan parah. Warga lokal menggambarkannya seperti "Sungai kering" karena permukaan jalan dipenuhi batu dan lubang besar. Seperti layaknya sungai.

Keluhan mencuat pada Minggu, 20 Juli 2025, ketika wisatawan dan warga kompak menyuarakan langsung kekecewaannya. Mereka menilai Pemerintah Kabupaten Cianjur seolah menutup mata terhadap kondisi jalan rusak ini, padahal jalur tersebut merupakan akses vital menuju salah satu ikon wisata daerah.

Seperti yang dikeluhkan Alex, pelancong asal Jakarta. Ia bersama keluarganya datang ke Cianjur tepatnya ke Sukaresmi, untuk mencari kenyamanan dan liburan, namun ia mengeluh mendapati kondisi jalan yang sangat memprihatinkan.

“ Saya pikir akses ke tempat wisata seperti Taman Bunga pasti sudah layak dan bagus, tapi kenyataannya seperti ini," keluhnya. Minggu (20/7/2025).

" Sangat berbahaya dan melelahkan," imbuhnya.

Lanjut Alex: " Kalau dibiarkan terus seperti ini, minat wisatawan jelas akan turun,” katanya.

Tak hanya wisatawan, warga lokal pun menanggung dampak kerusakan infrastruktur jalan tersebut. sebut saja Ani, warga sekitar Joglo Cibadak, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan sudah terjadi sejak lama namun tidak pernah ditangani secara serius.
Foto: Dok. (Indra/SC) Kondisi jalan kabupaten menuju Destinasi Wisata Taman Bunga di Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Cianjur.

“ Setiap hari kendaraan lewat jalur ini. Ban cepat aus, suspensi jebol. Sudah sering kami teriak di media sosial, namun teriakan kami seolah tidak berarti, terbukti dengan tidak adanya tindakan perbaikan jalan," tandas Ani.

Keluhan yang sama datang dari para sopir angkutan umum (Angkot) jurusan Cipanas- Mariwati, mereka mengaku harus rutin memperbaiki kendaraannya, imbas dari jalanan berlubang.

“ Setoran harian habis buat servis kendaraan. Setiap hari bekerja keras tapi tak menghasilkan," ucap Cecep sopir angkot jurusan Cipanas- Mariwati.

" Sparepart cepat rusak, mulai dari kaki-kaki sampai shockbreaker. Kami benar-benar merugi," keluhnya.

Terakhir Cecep bertanya, mau sampai kapan kondisi seperti itu di biarkan.

" Saya tanya ke pemerintah, kapan jalan ini mau diperbaiki?,” tanya Cecep nampak jengkel.

(Indra)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Wisatawan Asal Jakarta Komentari Buruknya Akses Jalan Menuju Taman Bunga, Warga Setempat Menyebutnya Sungai Kering

Trending Now

Iklan