SUARA CIANJUR | CIANJUR – Duka menyelimuti jalur pendakian Gunung Gede Pangrango. Seorang pendaki bernama Andar Yurarso dilaporkan meninggal dunia saat berada di kawasan Alun-Alun Suryakencana, Sabtu (30/8/2025).
Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP), Ir. Arief Mahmud, M.Si., membenarkan insiden tersebut. Menurut laporan kronologis, korban bersama istri dan seorang porter tiba di Alun-Alun Suryakencana sekitar pukul 15.30 WIB. Setiba di lokasi, Andar beristirahat dan tertidur cukup lama hingga malam hari.
Sekitar pukul 20.00 WIB, porter mendirikan tenda di Alun-Alun Barat. Namun, kondisi Andar menimbulkan kekhawatiran. Meski masih bernafas, ia tidak kunjung terbangun. Pada pukul 20.35 WIB, porter menduga korban pingsan dan segera meminta bantuan kepada petugas serta relawan pendakian.
Tim evakuasi dari Volunteer GPO dengan delapan personel dikerahkan dan baru tiba di lokasi sekitar pukul 23.57 WIB. Upaya penanganan medis darurat dilakukan, namun kondisi Andar tidak membaik. Pada pukul 03.00 WIB, tim melaporkan korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Dengan pertimbangan tim dan keluarga, jenazah kemudian dibawa turun ke pos evakuasi. Proses penurunan berlangsung hingga Sabtu pagi, sebelum akhirnya jenazah berhasil dibawa ke RSUD Cimacan untuk pemeriksaan lebih lanjut, termasuk proses otopsi.
Hingga berita ini tayang, pihak BBTNGGP baru memberikan keterangan terkait kronologis kejadian. Sementara dari pihak RSUD Cimacan sendiri, belum ada keterangan resmi terkait hasil otopsi maupun penyebab pasti kematian korban.
(Indra)
