Renungan Suci HUT RI ke-80: Generasi Muda Didorong Jadi Penjaga Merah Putih

suaracianjur.com
Agustus 17, 2025 | 09:47 WIB Last Updated 2025-08-17T02:52:27Z
Foto: Dok. (Indra/SC) Tepat di pukul 00.00 WIB Forkopimcam Cipanas melaksanakan kegiatan Renungan Suci HUT Kemerdekaan RI Ke- 80 di Taman Makam Pahlawan Cipanas.

SUARA CIANJUR | CIPANAS - Malam terasa lebih pekat dari biasanya. Udara dingin Cipanas seakan berhenti berhembus ketika Taman Makam Pahlawan (TMP) Cipanas diselimuti sunyi penuh makna. Tepat pukul 00.00 WIB, Minggu (17/8/2025), ratusan orang berdiri tegak dalam gelap, larut dalam khidmat Apel Kehormatan dan Renungan Suci yang digelar Kodim 0608 Cianjur melalui Koramil 04 Cipanas.

Lampu redup hanya menerangi nisan para pejuang. Doa lirih terdengar bersahut-sahutan. Saat Inspektur Upacara Kapten Kav M. Ma’rufin memimpin hening cipta, seakan waktu berhenti. Setiap kepala tertunduk, setiap hati bergetar, seolah para pahlawan kembali hadir. Malam itu bukan sekadar ritual, melainkan panggilan nurani untuk mengingat: kemerdekaan tidak datang gratis. Ia ditebus dengan darah, keringat, dan nyawa.

Hadir dalam upacara sakral ini jajaran Forkopimcam dari Pacet, Cipanas, dan Sukaresmi. Barisan TNI-Polri – Koramil 04 Cipanas, Polsek Pacet, Polsek Sukaresmi, Yon Armed 5 Cipanas, hingga Brimob Batalyon B Pelopor Cipanas – berdiri berdampingan dengan para camat, kepala desa, tokoh agama dari MUI, serta organisasi kepemudaan: KNPI, FKPPI, PPM, hingga Pramuka. Kebersamaan itu menegaskan: persatuan adalah warisan utama para pahlawan.

Dalam sambutannya, Kapten Kav M. Ma’rufin menekankan bahwa apel renungan suci ini jangan pernah dimaknai sekadar rutinitas tahunan.

“Renungan suci ini kita laksanakan agar masyarakat tidak melupakan pengorbanan pahlawan. Mereka menyerahkan jiwa dan raga demi Indonesia merdeka. Tugas kita, terutama generasi muda, adalah melanjutkan perjuangan itu. Bukan lagi dengan senjata, tapi dengan kontribusi nyata: bekerja ikhlas, bertanggung jawab, dan memberi yang terbaik bagi bangsa. Itulah bentuk penghormatan sejati kepada pahlawan,” tegasnya

Pesan itu diperkuat Camat Cipanas, Firman Edi, S.STP., M.Si. Ia menilai peringatan kemerdekaan ke-80 ini adalah momentum kebangkitan baru.

“Renungan suci ini istimewa, karena semua elemen dari Pacet, Cipanas, dan Sukaresmi bersatu di sini. Harapan saya, di usia 80 tahun kemerdekaan, semangat persatuan jangan padam. Pemerintah bersama masyarakat harus saling menopang: memperkuat perekonomian, membangun desa, dan memberdayakan rakyat. Semoga momentum proklamasi membawa berkah pembangunan ke depan,” ujarnya.

Firman menutup pesannya dengan peringatan keras: kemerdekaan bukan sekadar catatan sejarah atau seremoni tahunan, melainkan panggilan sejarah. Tantangan globalisasi bisa mengikis nilai kebangsaan jika generasi muda lengah.

Di pundak anak muda hari ini, kata Firman, terletak tanggung jawab besar: memastikan Merah Putih tetap berkibar, bukan sekadar bendera, tapi sebagai simbol perjuangan yang tak pernah padam.

“Kalau generasi muda lalai, maka semangat itu bisa pudar. Tapi kalau mereka menjaga persatuan, bekerja nyata, memperkuat ekonomi rakyat, dan menjaga kedaulatan, maka pengorbanan para pahlawan akan tetap hidup. Indonesia tidak boleh kehilangan jati dirinya,” tegasnya.

Malam di TMP Cipanas itu pun menjadi saksi: bahwa kemerdekaan adalah janji yang harus dijaga, dan generasi penerus bangsa adalah penjaga terakhir Merah Putih.

(Indra)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Renungan Suci HUT RI ke-80: Generasi Muda Didorong Jadi Penjaga Merah Putih

Trending Now

Iklan