Foto: Dok. (Indra/SC) Karang Taruna Desa Sukanagalih berkolaborasi dengan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kecamatan Pacet sukses menggelar lomba adu ketangkasan domba Garut di Lapangan Desa Sukanagalih, Minggu, (7/9/2025). |
SUARA CIANJUR | PACET - Karang Taruna Desa Sukanagalih berkolaborasi dengan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kecamatan Pacet sukses menggelar lomba adu ketangkasan domba Garut di Lapangan Desa Sukanagalih, Minggu, (7/9/2025).
Sebanyak 176 ekor domba tangguh dari berbagai daerah, mulai dari Sukabumi, Karawang, Bogor, Bekasi hingga Bandung, ikut serta dalam kontes bergengsi yang mendapat dukungan penuh dari Forkopimcam Pacet.
Kehadiran mereka mempertegas bahwa adu ketangkasan domba Garut bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana menjaga budaya sekaligus meningkatkan keberdayaan ekonomi warga.
Ketua panitia, Tison Supriana Dalya menegaskan, bahwa lomba ini bukan sekadar tontonan, melainkan wadah pelestarian budaya Sunda.
“ Adu ketangkasan domba Garut adalah warisan budaya Jawa Barat. Kami ingin generasi muda, terutama Gen Z mengenalnya bukan hanya sebagai hiburan, tapi juga kebanggaan. Selain itu, kegiatan ini ikut mempromosikan produk UMKM lokal serta ekonomi wisata Desa Sukanagalih,” ujarnya.
Dukungan penuh datang dari Ketua PAC HPDKI Pacet, Dera Ruko, yang menegaskan bahwa lomba ini bukan sekadar mencari pemenang.
“ Domba Garut yang ideal bukan hanya kuat secara fisik, tapi juga indah, bermental baja, dan mencerminkan filosofi masyarakat Sunda: tangguh, berani, serta pantang mundur,” tegasnya.
Foto: Dok. (Indra/SC) Sebanyak 176 ekor domba tangguh dari berbagai daerah, mulai dari Sukabumi, Karawang, Bogor, Bekasi hingga Bandung, ikut serta dalam kontes bergengsi yang mendapat dukungan penuh dari Forkopimcam Pacet. |
Lima Kriteria Penilaian Adu ketangkasan Domba Garut:
1. Kesehatan Domba – Kondisi tubuh sehat, bugar, dan stamina prima.
2. Fisik dan Estetika – Tubuh kekar, proporsional, tanduk melingkar sempurna, bulu rapi dan bersih.
3. Adeg-Adeg (Kesiapan Bertanding) – Postur, posisi tanduk, serta cara berdiri sebelum menyerang.
4. Teknik Pukulan dan Menghindar – Kekuatan serangan, kelincahan, serta strategi menghindar.
5. Keberanian dan Daya Tahan – Mental bertanding, keberanian, serta kemampuan menjaga stamina hingga akhir.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kecamatan Pacet menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut.
“ Kami sangat mendukung kegiatan ini karena membawa manfaat besar. Selain melestarikan budaya, kegiatan ini juga membangkitkan ekonomi lokal dan menjadikan Pacet sebagai pusat wisata budaya,” katanya.
Dukungan serupa datang dari warga setempat, Asep (45), yang hadir menonton bersama keluarganya.
“ Acara ini luar biasa, bikin kampung kami ramai dan hidup. Anak-anak bisa mengenal budaya, pedagang kecil ikut laris, wisatawan juga datang. Kami berharap acara seperti ini rutin digelar,” ungkapnya penuh semangat.
Kegiatan adu ketangkasan domba Garut ini merupakan bagian dari rangkaian HUT RI Ke 80. Dengan semangat kemerdekaan, seni adu ketangkasan domba Garut di Pacet kali ini menjelma sebagai ajang pelestarian budaya, magnet wisata, sekaligus penggerak roda ekonomi masyarakat.
(Indra)