Foto: Dok. (SIG/Ian) Pertama di Industri Semen Asia Tenggara: Solusi Bangun Indonesia Manfaatkan Hydrogen Rich Gas untuk Akselerasi Industri Hijau. |
SUARA CIANJUR | JAKARTA - Di tengah meningkatnya kesadaran global terhadap ancaman perubahan iklim, sektor industri dituntut untuk bertransformasi menuju operasi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini yang mendorong PT Solusi Bangun Indonesia Tbk Pabrik Narogong, anak usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) untuk mengakselerasi transisi industri hijau, salah satunya dengan memelopori pemanfaatan Hydrogen Rich Gas (HRG) yang pertama di Asia Tenggara.
Pemanfaatan HRG di Pabrik Narogong, Bogor, Jawa Barat merupakan salah satu inisiatif untuk meningkatkan efisiensi pembakaran dan peningkatan penggunaan energi alternatif dalam Peta Jalan Keberlanjutan 2030 Solusi Bangun Indonesia, selain dari pemanfaatan limbah industri, Refuse-Derived Fuel (RDF) dan biomassa sebagai bahan bakar alternatif, serta energi panel surya.
Komitmen strategis ini tidak hanya menghadirkan inovasi energi rendah emisi dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan, namun juga mendukung target Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission 2050.
“Solusi Bangun Indonesia memastikan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan proses produksi yang kami lakukan. Teknologi Hydrogen Rich Gas ini merupakan terobosan yang tidak hanya mendukung target pengurangan emisi, tetapi juga membuka jalan untuk mengakselerasi transisi industri hijau,” tutur Edi Sarwono, Direktur Manufacturing.
Foto: Dok. (SIG/Ian) Pertama di Industri Semen Asia Tenggara: Solusi Bangun Indonesia Manfaatkan Hydrogen Rich Gas untuk Akselerasi Industri Hijau. |
Lebih lanjut, Edi Sarwono menjelaskan bahwa dengan kandungan hidrogen yang tinggi, teknologi HRG membantu proses pembakaran yang efisien karena meningkatkan kecepatan pembakaran, dan lebih bersih karena emisi yang berkurang dari konsumsi bahan bakar yang lebih efisien.
Secara konsolidasi, implementasi HRG dan berbagai inisiatif lainnya telah berkontribusi pada penurunan emisi karbon sebesar 16% dibandingkan baseline 2010. Seluruh inisiatif keberlanjutan yang diterapkan Solusi Bangun Indonesia, telah membantu Perusahaan memproduksi semen Dynamix yang memiliki emisi karbon 32% lebih rendah dibandingkan produk semen yang diproduksi secara konvensional.
“Hingga Juni tahun 2025, 51% pendapatan Perusahaan berasal dari produk dan layanan berkelanjutan, termasuk delapan jenis semen bersertifikasi Green Label Gold termasuk Semen Dynamix Serba Guna. Dengan demikian, pelanggan juga dapat merasa lebih nyaman karena memiliki pilihan bahan bangunan yang berkualitas dan lebih ramah lingkungan,” pungkas Edi Sarwono.
(Red)