 |
| Foto: Dokumen (IP) Presiden Prabowo saat menghadiri BRICS Leaders Virtual Meeting dari kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta Selatan (foto istimewa). |
SUARA CIANJUR | JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa aliansi Brazil, Russia, India, China, dan South Africa (BRICS) telah menjadi salah satu pilar utama stabilitas global di tengah ketidakpastian geopolitik internasional.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Prabowo saat menghadiri BRICS Leaders Virtual Meeting dari kediaman pribadinya di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (8/9/2025).
“Indonesia memandang BRICS sebagai pilar yang sangat kuat bagi stabilitas dan harapan dalam situasi geopolitik internasional saat ini,” tegas Prabowo, dikutip dari InfoPublik.id, Selasa (9/9/2025).
Menurut Prabowo, multilateralisme kini sedang diuji keras, sementara dunia diwarnai ketidakstabilan yang berkepanjangan. Dengan mencakup lebih dari 55 persen populasi dunia dan lebih dari 40 persen Produk Domestik Bruto (PDB) global, BRICS dinilai telah menjelma sebagai kekuatan strategis yang tidak bisa diabaikan.
“BRICS memiliki ekonomi terbesar, populasi terbesar, pasar terbesar, serta negara-negara dengan sumber daya alam yang melimpah. Karena itu, BRICS semakin muncul sebagai pilar kekuatan. Indonesia mendukung kelanjutan peran ini,” ujar Prabowo.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya keterbukaan, koordinasi, dan kerja sama erat dalam menghadapi krisis global. Prabowo juga menilai BRICS memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong terciptanya tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang.
“Kita harus lebih sering berkonsultasi satu sama lain dan mempererat kerja sama yang ada,” tambahnya.
Melalui keikutsertaan aktif dalam forum ini, Indonesia menegaskan komitmennya memperkuat solidaritas antarnegara BRICS sekaligus mendorong terbentuknya kerja sama internasional yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.
(Indra)
