| Foto: Dok. (Indra/SC) Sebanyak 280 Atlet dari 30 Persatuan Tenis Meja Se-Cianjur dan Sukabumi Berlaga di Ciplaz. |
SUARA CIANJUR | CIPANAS RAYA - Suasana Cipanas Plaza (Ciplaz) di jantung kawasan wisata Cipanas, Kabupaten Cianjur, Sabtu (13/9/2025), berubah riuh. Dentuman bola tenis meja, sorak-sorai penonton, hingga kibaran semangat sportivitas menandai dimulainya Turnamen Tenis Meja Kapolsek Pacet Cup 2025.
Sebanyak 280 atlet dari 30 Persatuan Tenis Meja (PTM) se-Cianjur dan Sukabumi berpartisipasi, menjadikan ajang ini salah satu turnamen tenis meja terbesar yang pernah digelar di wilayah Priangan Timur.
Lebih dari Sekadar Turnamen
Turnamen ini lahir dari inisiatif Kapolsek Pacet AKP Amir Said, SE bersama PTM SKD-01 yang dikomandoi Dika. Tak hanya memperebutkan piala, kejuaraan ini mengusung semangat kebersamaan, silaturahmi, serta pembinaan atlet muda agar mampu bersaing di level regional bahkan nasional.
“Ini mimpi kami di Cianjur Utara. Turnamen ini bukan sekadar lomba, tapi kebanggaan bersama. Dengan dukungan semua pihak, kami berharap Kapolsek Cup bisa menjadi agenda rutin tahunan,” ujar Dika dalam sambutannya.
Dukungan Penuh Forkopimcam dan Dunia Usaha
Pembukaan acara dihadiri tokoh pemerintahan, kepolisian, serta kalangan pengusaha. Hadir di antaranya Camat Cipanas Jodi Adi Nugroho, Kapolsek Pacet AKP Amir Said, Pimpinan Cipanas Plaza Jojo, perwakilan Hotel Aston, Hotel Princes, dan Tampomas Tani.
Kehadiran sponsor swasta menjadi bukti nyata bahwa olahraga mampu menjembatani sinergi antara pemerintah, aparat, masyarakat, dan dunia usaha. Cipanas, yang selama ini dikenal sebagai kawasan wisata unggulan di Cianjur, seakan mendapat energi baru dari perhelatan ini.
Investasi Sosial Lewat Olahraga
Plt PTMSI Cianjur, H. Yono, menilai turnamen ini sangat strategis bagi regenerasi atlet. Ia menyebut, salah satu atlet binaannya, Sabrina, akan berlaga di Popda Jawa Barat pekan depan.
“Kapolsek Cup adalah bukti bahwa pembinaan atlet bisa dilakukan dari akar rumput. Dari sini bisa lahir atlet yang nantinya mengharumkan nama Cianjur dan bahkan Indonesia,” tegasnya.
Olahraga dan Kebangkitan Ekonomi Lokal
Camat Cipanas, Jodi Adi Nugroho, menyampaikan pesan penting: olahraga bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga tentang kebangkitan ekonomi dan citra daerah.
“Cipanas dulu dikenal sebagai daerah dolar. Melalui kegiatan positif seperti ini, diharapkan pariwisata dan kunjungan wisatawan kembali meningkat, sekaligus menggerakkan UMKM lokal,” ujar Jodi.
Pernyataan ini menegaskan bahwa olahraga bisa menjadi instrumen pembangunan. Dengan ratusan peserta dan pendukung yang hadir, turnamen ini berpotensi memberi multiplier effect terhadap perputaran ekonomi di sektor transportasi, kuliner, hingga perhotelan.
Sportivitas dan Silaturahmi Adalah Kunci
Sementara itu, Kapolsek Pacet AKP Amir Said, SE, menekankan bahwa ajang ini bukan hanya soal perebutan hadiah.
“Turnamen ini adalah jembatan silaturahmi antara kepolisian dengan masyarakat. Kami berharap atlet terus berlatih, menang jangan berpuas diri, kalah jangan berkecil hati. Semoga dari sini lahir atlet-atlet berprestasi,” katanya sebelum secara resmi membuka turnamen dengan mengucapkan basmalah.
Momentum Kebangkitan Olahraga Daerah
Turnamen Kapolsek Pacet Cup 2025 bukan sekadar event olahraga, tetapi simbol kebangkitan. Di tengah tantangan sosial dan ekonomi, kegiatan ini menunjukkan bahwa olahraga mampu menjadi perekat, sarana pembinaan generasi muda, sekaligus lokomotif kebangkitan pariwisata dan ekonomi daerah.
Dengan dukungan penuh semua elemen, Kapolsek Cup diharapkan menjadi cikal bakal kejuaraan tenis meja berskala regional bahkan nasional, menjadikan Cianjur tak hanya dikenal sebagai kota wisata, tapi juga sebagai lumbung atlet berprestasi.
(Indra)