 |
| Foto: Dok. (Joy/SC) Aksi massa ADIL dikawal ketat aparat, Bawa 4 Tuntutan, Ratusan Massa ADIL Geruduk PT TFJ di Sindangraja. |
SUARA CIANJUR | SUKALUYU - Dengan membawa 4 tuntutan masyarakat, sekitar pukul 10.00 WIB, ratusan massa Aliansi Dampak Industri Lingkungan (ADIL) geruduk PT. Tirta Fresindo Jaya (Mayora Group) di Jl. Baru Jonggol KM 17 Desa Sindangraja Kecamatan Sukaluyu- Cianjur.
Hendrawan Koordinator Aksi mengatakan, sudah terjadi musyawarah dengan 7 orang yang diizinkan masuk oleh pihak perusahaan.
" Mediasi tadi itu di fasilitasi Forkopimcam Sukaluyu, dan menghasilkan keputusan untuk menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat, selanjutnya akan di agendakan lagi musyawarah bersama vendor," jelasnya Rabu (8/10/2025).
" Dalam aksi demontrasi ini ADIL menyampaikan 4 tuntutan," imbuhnya.
Berikut empat tuntutan aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh Massa ADIL:
1. Menuntut kompensasi yang jelas akibat dampak pengambilan air tanah di lingkungan produksi PT.Tirta Fresindo Jaya yang diduga menyebabkan kerusakan lingkungan dan merugikan masyarakat.
2. Menolak keras pengiriman air yang bersumber dari mata air dari luar wilayah kabupaten cianjur, pasokan kebutuhan harus dari wilayah kabupaten cianjur.
3. Mendesak pihak management PT.Tirta Fresindo Jaya sindangraja agar mematuhi dan menjalankan perjanjian yang telah di buat dengan PMR-1 sesuai dengan PKS nomor: 03/PKS/TFJ-PMR-1/lll/2025 tanggal 14 Maret 2025 sebagai bentuk kewajiban tanggung sosial dan lingkungan perusahaan kepada masyarakat sekitar.
4. Mengutuk keras oknum-oknum pemangku kebijakan yang di duga meminta jatah 50% supplai air untuk produksi air diluar sumber pabrik dari sumber pasokan PDAM kabupaten cianjur, karena akan menggangu pasokan kebutuhan air untuk masyarakat sebagai pelanggan PDAM Tirta Mukti.
Lanjut Hendrawan, diduga ada oknum yang mengatasnamakan utusan Bupati Cianjur meminta 50% pasokan air untuk kebutuhan bahan baku air dari PDAM cianjur.
" Yang 50% tadi belum berjalan masih dalam tahap pengajuan, itu menurut informasi dari pihak TFC," ucapnya.
" Selain itu dengan adanya sumur bor dari dalam perusahaan, apalagi ada puluhan titik, tentu akan akan sangat berdampak pada ketersediaan air tanah bagi masyarakat sekitar, jika nanti tidak ada kesepahaman, kami akan menggelar aksi kembali," tandasnya.
(Joy)
