Foto: Dok. (AH/Red) Photo bersama usai melaksanakan kegiatan program pelatihan menjahit dan Bahasa Korea di Gedung BLK Cianjur. |
SUARA CIANJUR | CIANJUR - Untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan dan kompetensi, agar mampu bersaing di dunia kerja atau membuka usaha mandiri, juga mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Disnakertrans Kabupaten Cianjur membuka Pelatihan Menjahit dan Bahasa Korea untuk membantu masyarakat supaya produktif.
Pelatihan keahlian yang digelar di Gedung BLK tersebut diharapkan kedepannya masyarakat memiliki daya saing tinggi, sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian lokal, melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kewirausahaan.
Dalam sambutannya Denny W Lesmana Kadisnakertrans Kabupaten Cianjur, menegaskan bahwa belajar Menjahit dan Bahasa Korea merupakan bagian dari program pelatihan.
" Pelatihan lainnya dengan berbagai keahlian telah kami laksanakan beberapa bulan ke belakang," ujarnya, Senin (20/10/2025).
Ia meminta seluruh peserta yang mengikuti program pelatihan dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapatnya untuk menunjang perekonomian keluarga.
" Kami minta semua peserta pelatihan dapat memanfaatkan ilmu yang telah di dapatnya untuk menunjang perekonomian keluarga," pintanya dihadapan peserta pelatihan.
" Khusus untuk menjahit, disamping mendapat Ilmu menjahit, juga di beri satu set mesin jahit lengkap," katanya.
Lebih lanjut Denny mengharapkan seluruh peserta program pelatihan membuka usaha sesuai dengan bidangnya.
" Bagi mereka yang sudah mengikuti program pelatihan ini, diharapkan bisa berwirausaha atau melamar ke perusahaan besar yang ada di Cianjur," harapnya.
Masih dilokasi yang sama Rin Rin Nursyamsiah Kabid Pelatihan Disnakertrans Kabupaten Cianjur ikut angkat suara.
" Pelatihan seperti ini kami laksanakan setiap tahunnya, mudah- mudahan program pelatihan ini mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Cianjur," ucapnya.
" Juga bisa menambah penghasilan ekonomi bagi keluarganya," imbuhnya.
Terakhir Rin Rin menekankan peserta pelatihan yang mendapat bantuan satu set mesin jahit dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
" Kepada seluruh peserta jangan sampai menjual mesin jahit yang di dapatkan secara cuma-cuma ini," tandasnya.
(Red)