Foto: Dok. (Hikman/SC) Kepala sekolah PKBM Mekarsari Kadupandak Guti Gustanto, S.H. Tingkatkan Kualitas Pendidikan Non- Formal: PKBM Mekarsari Kadupandak Jalani Visitasi Tim Asesor Akreditasi. |
SUARA CIANJUR | KADUPANDAK - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mekarsari di Kecamatan Kadupandak sedang menjalani visitasi dari Tim Asesor Akreditasi Provinsi Jawa Barat. Tim Asesor Akreditasi BAN- S/M nampak fokus melaksanakan Asesmen, Verifikasi data, Menyusun laporan hingga Menentukan peringkat. Kamis (23/10/2025).
Kegiatan akreditasi ini merupakan agenda penting dalam upaya peningkatan dan penjaminan mutu lembaga pendidikan non-formal. Tim Asesor akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek penyelenggaraan pendidikan di PKBM Mekarsari, termasuk standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, serta standar penilaian.
Kepada awak media suara cianjur Dr. Lili Suryani Batubara., S.Si.,M.Hum., selaku Tim Asesor Akreditasi menjelaskan:
" Hari ini kami melakukan survei langsung kelapangan mengunjungi lembaga pendidikan non-formal yang ada di pelosok, salah satunya yang ada di pelosok cianjur selatan ini, supaya mendapatkan akreditasi," terangnya, Rabu (22/10/2025).
" Tujuan akreditasi ini adalah untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, walaupun PKBM itu notabene nya pendidikan non formal, tapi kualitas harus bisa setara dengan pendidikan formal," jelasnya.
Kemudian, lanjut Dr. Lili, syarat untuk mendapatkan akreditasi ini yang paling utama lembaga pendidikan tersebut masih aktif di dapodik.
Dilokasi yang sama. Guti Gustanto, S.H. Kepala Sekolah PKBM Mekarsari Kadupandak berharap dengan adanya visitasi dari Tim Asesor Akreditasi sekolah non-formal yang dipimpinnya kualitas mutu pendidikannya semakin meningkat, serta menambah minat dan kepercayaan masyarakat.
" Setelah kegiatan visitasi akreditasi ini, diharapkan bisa mendorong peningkatan kualitas pendidikan, sehingga diharapkan bisa menambah kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan non-formal, dan tidak terdengar lagi isu sumir bahwa PKBM mengadakan pembelajaran yang asal-asalan," tuturnya.
" Kami akan berusaha semaksimal mungkin walaupun hanya lulusan pendidikan kesetaraan, tapi kualitasnya bisa bersaing dengan yang lulus dari pendidikan formal," tandas Guti penuh semangat.
(Hikman)