Tidak Terima Haknya, Penerima Manfaat PIP di SMPN 3 Sukaresmi Putus Sekolah

suaracianjur.com
Oktober 22, 2025 | 20:45 WIB Last Updated 2025-10-22T13:47:57Z
Foto: Dok. (Goesta/SC) Tidak Terima Haknya, Penerima Manfaat PIP di SMPN 3 Sukaresmi Putus Sekolah.

SUARA CIANJUR | SUKARESMI - Bertahun- tahun tidak menerima haknya, penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) di satuan pendidikan SMPN 3 Sukaresmi sampai putus sekolah (Drop out), karena kesulitan ekonomi orang tuanya tidak sanggup lagi membiayai sekolah anaknya, bahkan orang tua murid sempat berandai- andai kemungkinan DO anaknya tidak akan terjadi jika pihak sekolah menyalurkan hak penerima manfaat program Indonesia pintar. 

" Anak saya SN (Inisial -red) peserta didik di SMPN 3 Sukaresmi tidak pernah sekalipun mendapatkan bantuan PIP dari Pemerintah, tapi setelah kami mengecek sendiri di aplikasi sipintar, ternyata anak saya selama 3 tahun berturut-turut mendapat bantuan PIP, terhitung dari tahun 2019, 2020 dan 2022," ungkap LS (Inisial -red) orang tua penerima manfaat PIP pada Senin (20/10/2025).

Pernahkah LS mendapat pemberitahuan dari pihak sekolah, bahwa anaknya mendapat bantuan program Indonesia pintar? tanya awak media.

" Saya tak pernah mendapat pemberitahuan dari pihak sekolah terkait PIP anak saya ini, bagaimana bisa melihat dan memegang buku rekening PIP," jawabnya.

" Mangkaning waktos haritamah abdi teh meryogikeun pisan kanggo biaya sakola barudak teh, makana SN mah dugika putus sakola ditengah jalan teh diantawisna teu aya kanggo biayana bapak," ujar LS mengungkapkan rasa kesedihannya kepada awak media.

" Mun harita acis PIP kacandakmah kemungkinan sakola murangkalih katulungan," lirihnya menggunakan bahasa daerah.

Awak media kembali mempertanyakan tentang informasi dari sekolah, aktivasi buku rekening dan keberadaan buku rekening? LS menjawab:

" Ngak tahu!, tidak pernah ada pemberitahuan dari sekolah, tidak menyuruh aktivasi buku rekening, dan tidak tahu bentuk buku rekeningnya seperti apa, yang saya tahu saat ini, anak saya tercatat di aplikasi sipintar dari tahun 2019, 2020 hingga 2022 sebagai penerima manfaat PIP, namun saya tidak sekalipun dananya kami terima," bebernya.

Tujuan Program Indonesia Pintar (PIP) adalah untuk membantu siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin agar tetap dapat bersekolah dan menyelesaikan pendidikan wajib 12 tahun, serta salah satu tujuannya memang untuk menekan angka putus sekolah. Selain itu, PIP juga bertujuan meningkatkan akses pendidikan bagi siswa dan menarik kembali siswa yang sempat putus sekolah untuk melanjutkan pendidikannya.

Masih ditempat yang sama, EL (Inisial -red) mantan peserta didik di SMPN 3 Sukaresmi kepada awak media buka suara.

" Kaget juga sih, setelah mengecek sendiri di aplikasi si pintar ternyata saya tercatat dari tahun 2018, 2020 dan 2021 sebagai penerima manfaat PIP, tapi saat itu saya cuma nerima sekali, sebesar Rp. 600.000,- sakali kalina eta," ucapnya diakhiri dengan bahasa sunda.

Selanjutnya awak media mencoba mendatangi pihak SMPN 3 Sukaresmi, untuk mengkonfirmasi Kepala Sekolah terkait keluhan orang tua penerima manfaat. Namun sayang Kepsek sedang tidak ada ditempat, awak media diterima operator sekolah, kemudian awak media menceritakan kembali terkait keluhan penerima manfaat kepada Ujang Muharom selaku operator sekolah.

" Selama ini saya sudah menyalurkan bantuan PIP dengan baik, setiap saya terima pemberitahuan bahwa dana PIP sudah bisa cair, saya langsung menindaklanjutinya dengan memberitahukan kepada penerima manfaat," katanya Selasa (21/10/2025).

" Adapun terkait permasalahan PIP SN itu masuk ke kelas jauh, dari sini saya sudah menyampaikan ke pengelola kelas jarak jauh, ada baiknya untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi langsung ke pengelola disana," ucapnya menyarankan awak media mengkonfirmasi pengelola kelas jarak jauh.

(Goesta)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tidak Terima Haknya, Penerima Manfaat PIP di SMPN 3 Sukaresmi Putus Sekolah

Trending Now

Iklan