Foto: Dok. (Indra/SC) Wahyu Imbau RSUD Cimacan lakukan Pemerataan Layanan Kesehatan, Ramzi: Tingkatkan Etika Pelayanan. |
SUARA CIANJUR | CIPANAS - Bupati Cianjur dr Muhammad Wahyu Ferdian menghimbau RSUD Cimacan di hari jadinya untuk melakukan pemerataan layanan kesehatan serta menekankan pentingnya transformasi digital, dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Menurut Wahyu, lokasinya yang berada di jalur wisata nasional puncak- cipanas RSUD Cimacan memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah daerah melalui pemerataan layanan kesehatan.
Ia juga menekankan pentingnya transformasi digital, peningkatan mutu pelayanan, dan penataan sistem BPJS Kesehatan agar masyarakat mendapat kemudahan akses layanan.
“ Letak RSUD Cimacan sangat strategis dan memiliki potensi besar untuk menjadi rumah sakit unggulan daerah," ungkap Wahyu, Sabtu (11/10/2025).
Pemerintah Kabupaten Cianjur, tambah Wahyu, akan terus mendorong peningkatan kualitas pelayanan, termasuk pembenahan sistem BPJS agar masyarakat mendapatkan hak pelayanan secara cepat dan tepat.
" Saat ini kita terus berbenah, dan upaya ini akan dilanjutkan secara bertahap melalui program pelayanan terpadu,” ujar Wahyu, Bupati Cianjur didampingi Wakilnya.
" Kami telah menyiapkan dukungan kebijakan dan koordinasi lintas sektor agar RSUD Cimacan dapat memperkuat fungsi pelayanan dasar kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi rumah sakit daerah, yaitu memberikan pelayanan medis yang profesional, aman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat," urainya.
Wakil Bupati Cianjur Ramzi Geys Thebe memberikan pandangan lain, menurutnya sinergitas Pemda dengan Tenaga Medis untuk meningkatkan kepercayaan publik sangatlah penting.
" Sinergitas antara pemerintah daerah, tenaga medis, dan manajemen rumah sakit dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan publik. pembenahan tidak hanya difokuskan pada sarana fisik, tetapi juga pada peningkatan etika pelayanan," tandas Ramzi.
Kami ingin, lanjut Ramzi. RSUD Cimacan menjadi rumah sakit rujukan yang modern dan humanis. Pelayanan terhadap pasien, terutama peserta BPJS, harus ditingkatkan, baik dalam aspek kecepatan maupun kejelasan administrasi.
" Diperlukan kerja sama lintas bidang agar kendala-kendala yang selama ini terjadi dapat diselesaikan secara sistematis,” jelasnya.
Sementara itu. Direktur RSUD Cimacan dr. Cok Gede Agung Dharma Putra memaparkan bahwa pihaknya tengah memprioritaskan pembenahan layanan BPJS, terutama dalam penyesuaian data administrasi peserta dengan sistem NIK nasional. Menurutnya, banyak keluhan masyarakat yang bersumber dari kendala teknis tersebut, dan pihak rumah sakit telah menjalin koordinasi intensif dengan BPJS Kesehatan.
“ Kami berupaya agar seluruh peserta BPJS mendapatkan hak pelayanan secara optimal tanpa terkendala data," ujarnya.
" Permasalahan seperti ketidaksesuaian NIK dan validasi kepesertaan sedang kami benahi bersama pihak BPJS. Prinsipnya, semua pasien — baik peserta BPJS maupun umum — berhak atas pelayanan yang cepat, tepat, dan transparan,” katanya.
Lanjutnya, RSUD Cimacan kini tengah mengembangkan berbagai fasilitas penunjang pelayanan, di antaranya ruang perawatan modern, layanan IGD terpadu, serta sistem antrian digital.
" Pembenahan ini dilakukan untuk mewujudkan pelayanan yang efisien dan berbasis teknologi, sesuai dengan arah kebijakan transformasi layanan kesehatan nasional," bebernya.
Hari jadi ke-18 RSUD Cimacan menjadi momentum evaluasi kinerja rumah sakit daerah dalam menjalankan fungsi pelayanan publik dan penguatan sistem kesehatan masyarakat.
(Indra)