| Foto: Dok. (Net) Gambar ilustrasi Kartu PIP (Gambar istimewa) Balikin Duit PIP!, Pengelola PIP SMP Darul Nazza Abaikan Tuntutan, Orang Tua Penerima Manfaat: Hare Hare Tariis. |
SUARA CIANJUR | CAMPAKA - Kepala SMP Swasta Darul Nazza- Campaka Amar Komara Mustika nampak santai ketika menanggapi keluhan para orang tua penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) yang mengaku hak anaknya belum mereka terima secara utuh.
" Saya baru menjabat Kepala Sekolah tahun 2024, untuk PIP yang tahun 2024 saya bisa menjelaskan, kalau yang ke belakang saya tidak tahu," jawab Amar saat dikonfirmasi awak media, pada, Jumat (7/11/2025).
" Ada baiknya silahkan tanyakan langsung ke pihak Yayasan Darul Naza," pintanya.
Sebelumnya pada hari dan tanggal yang sama para orang tua murid SMP Swasta Darul Nazza setelah mengecek langsung data penerima manfaat PIP di aplikasi sipintar menemukan nama anaknya tercatat sebagai penerima manfaat sebanyak 4 kali, namun yang sudah mereka terima tidak berkesesuaian dengan yang tercatat diaplikasi sipintar.
Setelah satu bulan menunggu kepastian, namun belum juga ada jawaban yang jelas dari Kepala sekolah dan pengurus PIP SMP Swasta Darul Nazza, para orang tua murid kembali mempertanyakan hak anaknya yang sepenuhnya belum mereka terima.
" Heran, aneh pak sejak keluhan warga masyarakat disini terkait program PIP di SMP Darul Nazza ramai mencuat dalam pemberitaan media online pihak sekolah bersikap dingin sama sekali tidak ada respon, tidak ada komunikasi atau menghubungi pihak orang tua penerima manfaat," tutur RN (Nama orang tua penerima manfaat di inisialkan redaksi) Rabu, 3 Desember 2025.
" Padahal yang dituntut dan dipertanyakan kami adalah hak, yang seharusnya sudah kami terima, jangankan menerima hak, responnya juga tidak ada, bahkan beberapa dari penerima manfaat sudah lulus, tapi haknya belum diterima," jelasnya.
Tambah RN, kini kami kembali mempertanyakan hak anak kami yang belum kami terima, kami meminta pertanggungjawaban pihak SMP Swasta Darul Nazza selaku pengelola dana bantuan
" Pihak sekolah terkesan abai padahal ini menyangkut hak orang lain yang tidak sampai kepada penerima haknya," ujarnya.
Para orang tua penerima manfaat sangat berharap kasus tersebut ada pihak berwenang yang menelusurinya.
" Kami berharap dana bantuan PIP secepatnya dikembalikan, karena kami sangat membutuhkan untuk kebutuhan sekolah anak kami, selama bertahun- tahun hak anak kami entah dimana nyangkutnya, kami harap ada pihak berwenang yang menelusurinya," harapnya.
Harapan serupa disampaikan orang tua penerima manfaat lainnya NY (Nama jelas diredaksi).
" Sebulan kami menunggu pertanggungjawaban dari sekolah, namun yang ditunggu meni tiis," ucapnya dalam bahasa daerah.
" Siga nu nganggap sepele kana hak siswa teh? Teu aya pisan jawaban atanapi pertanggungjawaban, hare-hare we tariis," katanya dengan nada kesal.
Goesta.