21.000 Warga Indramayu Masih Tinggal di Pengungsian Karena Banjir

suaracianjur.com
Februari 12, 2021 | 22:51 WIB Last Updated 2021-02-12T15:51:53Z
21.000 Warga Indramayu Masih Tinggal di Pengungsian Karena Banjir

SUARA CIANJUR ■ Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi banjir di Losangrang, Kabupaten Indramayu, pada Kamis (11/2/2021). Peninjauan dilakukan untuk memastikan masyarakat terdampak banjir mendapat penanganan yang baik. 

Selain itu, Kang Uu pun menyerahkan bantuan berupa sembako, masker kain, dan uang tunai senilai Rp100 juta dari bank bjb Kantor Cabang Indramayu. 

Kang Uu melaporkan, sekitar 21.000 masyarakat Indramayu masih tinggal di tempat pengungsian karena banjir belum surut dan kondisi belum aman. 

“Kondisi sudah surut sebagian, tapi belum semua. Masyarakat masih beres-beres rumah. Sejumlah ruas jalan sudah bisa dilalui, tapi masih ada genangan," kata Kang Uu. 

“Mudah-mudahan banjir segera surut dan masyarakat bisa beraktivitas kembali. Karena mereka banyak yang ada di pengungsian. Dari sekian desa, yang mengungsi tercatat sekitar 21.000 orang,” imbuhnya.

Menurut Kang Uu, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan menggelar rapat koordinasi terkait penanganan dan pencegahan banjir di Jabar, khususnya Kabupaten Indramayu, Subang, dan Karawang. 

“Untuk menindaklanjuti penyebab banjir yang ada selama ini. Termasuk membahas secara spesifik tentang banjir yang ada di Subang, Karawang dan Indramayu ini,” tuturnya.

Selain itu, Kang Uu mengapresiasi Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung yang responsif dalam merevitalisasi tanggul Sungai Cipanas yang sempat jebol. 

“Hari ini saya dengan penuh hormat kepada BBWS sudah menginstruksikan untuk segera ada action, yaitu tanggul yang jebol besok akan ditindaklanjuti oleh BBWS, kami ucapkan terima kasih,” katanya. (Hms/ Red)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • 21.000 Warga Indramayu Masih Tinggal di Pengungsian Karena Banjir

Trending Now

Iklan