Suaracianjur.com | Garut – Para pelaku yang diduga menjaminkan Sertifikat Tanah Ahmad, warga Cibiuk Kaler Kecamatan Cibiuk Kabupaten Garut mulai terendus, diantaranya ada oknum perangkat desa pada tahun 2008.
Informasi yang dihimpun awak media para pelaku yang diduga menjaminkan sertifikat tanah milik Ahmad ke salah satu BPR di Garut diketahui ada empat orang, diantaranya ada oknum perangkat desa. Masing-masing diantaranya memiliki peran yang berbeda-beda, ada sebagai penghadap dan pengambil uang.
Saat dikonfirmasi, Kuasa Hukum Ahmad, Anton Silgar membenarkan hal tersebut, namun hal ini tidak dibuka dulu dengan mengusung asas praduga tidak bersalah.
“Kita lebih memprioritaskan kepentingan klien yaitu Pak Ahmad, agar sertifikat tanahnya segera kembali, adapun urusan proses hukum nanti kita lihat perkembangan,” ujarnya kepada media. Selasa, (11/7/2023).
Anton Silgar menegaskan, pelaku yang diduga menjaminkan sertifikat tanah kliennya memang baru diketahui empat orang. “Ya betul, dua orang laki-laki dan dua lagi perempuan,” tandasnya.
Kendati demikian, Anton mengaku pihaknya tidak langsung menempuh ke jalur hukum namun lebih kepada penyelamatan sertifikat tanah Ahmad yang sudah lama sekali berada di bank.
“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Cibiuk Kaler yang telah membantu kami sehingga persoalan sertifikat tanah Pak Ahmad ini bisa langsung tertangani dan teridentifikasi,” ujarnya.
Lanjut Anton, selaku advokat yang juga unsut penegak hukum, pihaknya saat ini sedang menelusuri keberadaan sertifikat tanah milik Ahmad yang dijaminkan ke salah satu BPR di Garut.
“Nanti ketika keberadaan sertifikat tanah sudah jelas, kita teruskan ke proses selanjutnya, jika harus menempuh jalur hukum, ya kita tempuh,” pungkasnya.
(Rsh)
Sumber: dejunal.com
