Kades Sindangjaya Kumpulkan Petani Penggarap TNGGP, Ada Apa ?

suaracianjur.com
Desember 09, 2023 | 20:39 WIB Last Updated 2023-12-09T13:41:43Z
Foto: Dok. SC. Kegiatan silaturahmi petani penggarap lahan TNGGP di aula desa Sindangjaya

SUARA CIANJUR | CIPANAS - Menyusul surat undangan Kementerian ESDM Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia kepada Kepala Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur berujung pemanggilan para petani penggarap Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Pemanggilan tersebut bertemakan silaturahmi masyarakat petani penggarap lahan TNGGP, acara silaturahmi berlangsung di aula desa sindangjaya, materi silaturahmi berkaitan dengan akan dibangun nya proyek program geotermal yang memasuki tahapan PSPE Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi. Sabtu, (9/12/2023).

Hadir dalam acara silaturahmi, Camat Pacet, Camat Cipanas, Kepala Desa Sindangjaya, Babinsa, Bhabinkamtibmas serta Masyarakat Petani Penggarap Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

Usai acara silaturahmi, Kepala Desa Sindangjaya H. Deden Muhamad Syarif kepada awak media menuturkan:

"Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang mana pada hari ini telah berjalan acara silaturahim dengan masyarakat petani penggarap," ujar Kades Sindangjaya. Pada Jum'at, (8/12).

"Yang hadir di acara bukan hanya warga Sindangjaya tapi juga dihadiri masyarakat dari desa sukatani," imbuhnya.

Lebih lanjut Kades Sindangjaya menuturka; "Disinilah letaknya keberadaan pemerintah tidak melihat warga darimana, kepentingan nya apa, sikap pemerintah akan berada ditengah dalam program geotermal ini," jelasnya.

"Insya Allah' dalam program ini bagaimana peran masyarakat kita berdayakan kedepan nya," tutur Kades Sindangjaya.

Ia juga mengatakan' kedepan nya pertemuan- pertemuan selanjutnya Insya Allah silaturahim akan tetap kita jaga, nanti dari pihak forkopimcam akan ke lapangan di dampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

"Insya Allah' yang terbaik untuk masyarakat, yang terpenting aspirasi masyarakat sendiri yang akan kita perjuangkan," ujarnya seraya mengucap Insya Allah.

Sementara itu' H. Mukhtar perwakilan dari petani penggarap juga mewakili AMGP Aliansi Masyarakat Gunung Gede Pangrango angkat bicara:

"Awalnya dari kami menggarap lahan tersebut dengan Perhutani sekarang jadi TNGGP begitu awalnya," terang H. Mukhtar.

"Makanya warga disini 80% berprofesi petani khusus warga sukatani bisa dikatakan 90% jadi kalau geotermal itu jadi masyarakat tani kami gimana ditampah pihak perusahaan tidak terus terang, seharusnya mereka lebih transparansi jangan ada yang disembunyikan," tandas H. Mukhtar.

Lanjut H. Mukhtar; "Jadi pada intinya mohon dengan sangat kepada pemangku kebijakan untuk mempertimbangan masyarakat dari 3 desa yang ada di bawah kaki Gunung Gede Pangrango," imbuhnya.

Ia pun menegaskan' Dan AMGP itu luas bukan cuman 3 Desa tapi cakupan nya luas meliputi masyarakat kabupaten Cianjur," jelas H.Mukhtar

Selanjutnya' awak media bertanya, dulu petani penggarap di lahan tersebut membuat komitmen nya dengan siapa

"Dulu lahan yang sudah dikelola lebih daripada 15 tahun bisa dimiliki dan bisa di ajukan sertifikasi, itu yang berbicara orang pemerintah dijaman Megawati kalau enggak salah," jawab H. Mukhtar.

Bagaimana sikap petani penggarap kalau lahan yang mereka garap masuk dalam wilayah kerja geotermal.

"Menurut saya begini, kalau TNGGP jelas-jelas mau diberikan ke korporasi, daripada dikasihkan ke perusahaan kasihkan aja sama warga masyarakat yang ada di sekitar situ," jawab H. Mukhtar.

(Indrayama)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kades Sindangjaya Kumpulkan Petani Penggarap TNGGP, Ada Apa ?

Trending Now

Iklan