Daerah Terpencil Papua Minim Sarana Prasarana Pendidikan

suaracianjur.com
Januari 05, 2024 | 23:59 WIB Last Updated 2024-01-05T17:06:59Z
Foto: Dok. SC. Nampak dalam photo meski dalam kesederhanaan, anak didik terlihat antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah darurat dengan tenaga pendidik Personel Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya

SUARA CIANJUR | PAPUA - Anak-anak Papua di Pos Mayuberi tidak kekurangan sedikitpun semangat untuk belajar, meskipun mereka berada di daerah terpencil dan kurang memiliki sarana belajar yang memadai. 

Hal itu terjadi karena mereka mendapat bantuan dari Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, yang mendirikan sekolah darurat di dekat pos TNI Mayuberi.

Seperti yang disampaikan Komandan Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel Infanteri Afri Swandi Ritonga, S.I.P dalam rilis tertulisnya di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Jum'at, (5/01/2024). 

"Setiap hari, anggota Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya mengajar anak-anak Papua dengan materi pelajaran yang sesuai dengan tingkat usia dan kemampuan mereka," ujar Dansatgas dalam rilis tertulisnya. 

"Selain itu, Satgas mengajak anak-anak Papua melakukan senam sehat sebelum belajar, untuk menjaga kebugaran dan kesehatan," tambah Dansatgas.

Sambung Dansatgas, Satgas Pamtas Mobil Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi membuat jadwal pelajaran yang bervariasi, agar anak-anak Papua tidak bosan dan tetap tertarik untuk belajar. Berikut ini adalah jadwal belajar anak didik di sekolah darurat Pos TNI Mayuberi:

- Senin: mengenal huruf dan berhitung
- Selasa: menyambung huruf, menyanyi, menghapal pancasila
- Rabu: berhitung, membaca
- Kamis: belajar keagamaan, berdoa, menyanyi, dan belajar sopan santun/etika terhadap orang tua
- Jumat: senam, olahraga, perlombaan
- Sabtu: belajar membaca, berhitung.

Kegiatan belajar di sekolah darurat ini mendapat tanggapan positif dari orang tua murid, mereka sangat berterima kasih kepada Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi. 
Foto: Dok. SC. Nampak dalam photo, salah satu peserta didik sedang belajar membaca, menulis dan berhitung

Mereka berharap, dengan adanya sekolah darurat ini, anak-anak Papua dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka, serta memiliki masa depan yang lebih cerah.

"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Satgas TNI 300 Siliwangi, yang telah membantu anak-anak kami belajar di sekolah darurat ini," ujar Yosef salah satu orang tua murid.

Lanjut Yosef; "Kami melihat anak-anak semakin pintar dan bersemangat," ucapnya bangga.

"Kami berdo'a agar Satgas TNI 300 Siliwangi selalu sehat dan sukses dalam menjalankan tugasnya," harap Yosef dalam do'anya.

Karya Bhakti Ini merupakan komitmen Satgas Pamtas Mobile Raider 300/Brajawijaya Kodam III/Siliwangi untuk membawa perubahan bagi masyarakat papua. 

Meskipun dengan segala keterbatasan serta kesederhanaan Anak- anak Braja tetap akan berkontribusi serta menjadi solusi ditengah kesulitan rakyat Indonesia, khususnya rakyat Papua tempat dimana sa'at ini mereka bertugas.

(HN)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Daerah Terpencil Papua Minim Sarana Prasarana Pendidikan

Trending Now

Iklan