SUARA CIANJUR | CIANJUR - TikTok, sebagai platform sosial media yang terus berkembang pesat, dikutip dari BERITA NASIONAL tak hanya menawarkan beragam konten kreatif tetapi juga mengundang pertanyaan: Mengapa video-video "receh" atau lucu sering kali lebih cepat viral dibandingkan dengan video yang lebih berbobot, edukatif, atau serius? Apakah algoritma TikTok memang lebih memfavoritkan jenis konten tertentu?
Fenomena Video Receh di TikTok
Video dengan konsep lucu, spontan, atau absurd cenderung lebih banyak mendapatkan perhatian di TikTok. Mereka bisa berupa video dengan tema dance yang sederhana, lip-sync dengan ekspresi menggelitik, atau bahkan video lucu dengan pengeditan sederhana namun menghibur. Namun, apa yang membuat video-video tersebut begitu mudah viral?
Menurut beberapa pengguna TikTok, salah satu alasan utama adalah sifat viral dari humor itu sendiri. Orang-orang menyukai video yang bisa membuat mereka tertawa, karena bisa menghilangkan stres sejenak, terutama di tengah kesibukan sehari-hari.
Algoritma TikTok dan Pengaruhnya
Namun, humor bukan satu-satunya alasan mengapa video receh sering kali mendominasi FYP (For You Page). Algoritma TikTok memainkan peran besar dalam distribusi konten. Platform ini menggunakan machine learning untuk menilai jenis konten yang pengguna sukai berdasarkan interaksi mereka sebelumnya, seperti like, komentar, dan berapa lama mereka menonton sebuah video. Jika sebuah video memiliki potensi untuk membuat banyak orang tertawa, algoritma akan lebih sering merekomendasikan video itu ke pengguna lain. Selasa (19/11/2024).
Hal ini menjelaskan mengapa video dengan efek lucu, punchline cepat, atau konsep yang "out of the box" sering muncul di FYP. Sifatnya yang ringan dan menghibur membuatnya lebih mudah diterima oleh berbagai kalangan, baik itu remaja maupun orang dewasa.
Pengaruh Tren Sosial Media pada Persepsi Pengguna
Video receh juga berkaitan dengan tren sosial media yang terus berubah. TikTok, sebagai aplikasi yang sangat bergantung pada tren, cenderung lebih memprioritaskan konten yang sesuai dengan tren terbaru. Ini berarti jika sebuah video dengan konsep lucu mendapat respon positif, maka lebih banyak pengguna yang akan melihatnya, karena algoritma akan terus memprioritaskan video dengan tema atau format serupa.
Tak hanya itu, faktor emosional juga berperan besar. TikTok memberikan pengguna kesempatan untuk berkreasi dengan video singkat yang mudah diakses, yang membuat mereka lebih cenderung berbagi video yang membangkitkan perasaan positif, seperti tertawa. Video dengan mood positif ini lebih mudah untuk diterima dan mengundang lebih banyak reaksi dibandingkan video yang lebih berat atau mengandung informasi.
Pentingnya Keaslian dan Kreativitas
Sementara itu, para kreator konten di TikTok menekankan pentingnya keaslian dan kreativitas. Banyak kreator yang mulai mengeksplorasi gaya video kreatif lain yang tidak hanya sekadar lucu, tetapi juga bisa memberikan nilai edukasi atau informasi. Meskipun demikian, keaslian dan kesederhanaan tetap menjadi kunci untuk menarik perhatian audiens.
Pada akhirnya, fenomena video receh yang mudah viral di TikTok tak lepas dari kombinasi antara algoritma platform, preferensi pengguna terhadap konten yang menghibur, dan kecenderungan sosial untuk berbagi kebahagiaan. Meskipun begitu, TikTok juga memberikan ruang bagi berbagai jenis konten, dan dengan kreativitas serta keaslian, hampir semua jenis video berpotensi untuk mendapatkan perhatian di FYP.
(Red)