SUARA CIANJUR | CUGENANG - NE dan EV (Nama jelas ada di redaksi) orang tua wali murid SDN Hegarmanah berjuang bolak balik sekolah- Bank Himbara, untuk mendapat kejelasan hak anaknya sebagai penerima manfaat program Indonesia pintar, di buku rekening PIP pengganti jelas ada uang masuk sebesar Rp. 673.000,_namun ditanggal yang sama sudah ada yang men-debet, hingga tersisa saldo sebesar Rp. 2000,_. Selasa (27/5/2025).
Saat dikonfirmasi awak media suara cianjur, baik pihak sekolah maupun bank himbara menjawab kompak, bahwa dana bantuan PIP kembali ke Negara, namun saat bank himbara di minta print out oleh orang tua wali murid tidak memberikan, hal yang sama dilakukan pihak sekolah saat dimintai data PIP, menyebut aplikasi sedang eror?.
Orang tua wali murid berjanji tidak akan berhenti untuk terus menelusuri siapa yang telah mencairkan hak anaknya, kalau memang benar kembali ke negara mereka meminta berita acara pengembaliannya.
NE dan EV merupakan ibu rumah tangga yang tangguh, yang akan terus memperjuangkan hak anaknya, mereka tinggal di Kp. Kedunghilir RT. 02/03 Desa Sukamanah Kecamatan Cugenang.
" Anak saya MS tercatat sebagai peserta didik di SDN Hegarmanah dari tahun 2023, sekarang mau naik ke kelas 3 SD, awalnya pada tahun 2024 saya dipanggil pihak sekolah, mereka memberi tahu bahwa anak saya mendapat bantuan PIP, bahkan operator sekolah sambil memberikan buku rekening PIP pengganti, menyuruh kami untuk mencairkan PIP di BRILink, saat itu kami tidak tahu apa- apa, ya nurut aja," terang NE, Jumat (23/5/2025).
" Setelah pencairan PIP di tahun 2024 lalu, kami tidak mencari tahu lagi, apakah tahun selanjutnya atau sebelumnya anak saya mendapat bantuan PIP," Imbuhnya.
Tambah NE, kemudian di hari Jumat, 23 Mei 2025 bersama ibu-ibu lainnya kami iseng mengecek di aplikasi si pintar apakah anak kami mendapat bantuan lagi, soalnya setelah 2024 kemarin, kami tidak pernah mendapat kabar lagi dari sekolah.
" Setelah di cek melalui aplikasi si pintar ternyata tahun 2023 anak saya dapat bantuan, kemudian rekening PIP pengganti yang di berikan operator setelah di print ada uang masuk sebesar Rp. 673.000,_namun sayang sudah ada yang men-debet," keluhnya.
" Di buku rekening pengganti terlihat ada uang masuk pada tanggal, 12 April 2025 sebesar Rp. 673.000,_ namun di tanggal yang sama, uang bantuan tersebut sudah ada yang men-debet, hingga tersisa saldo sebesar Rp. 2000,_" imbuhnya.
Lebih lanjut NE menjelaskan, padahal kami sangat membutuhkan uang tersebut untuk keperluan anak sekolah.
" Menurut pihak sekolah dan Bank BRI Unit Cijedil katanya sih uang bantuan PIP balik lagi ke negara," keluhnya.
" Heran aja kok bisa sih balik ke negara, dulu ngasih tahu kalau ada bantuan tapi sekarang ngak ngasih kabar, padahal rumah saya dari sekolah cuma terhalang lima rumah," ucapnya.
Memang banyak kejanggalan, 2023 dapat bantuan tapi orang tua tidak di kasih tahu, hingga bantuan PIP balik ke negara, bantuan PIP 2024 diterima orang tua, tapi muncul buku rekening PIP pengganti, dan pencairannya disarankan di BRILink, terakhir di tahun 2025 tidak tercatat sebagai penerima manfaat PIP tapi ada dana bantuan masuk sebesar Rp. 673.000,_ namun ditanggal, bulan dan tahun yang sama sudah ada yang mencairkan.
Untuk mencari jawaban atas kejanggalan tersebut awak media suara cianjur bertolak menuju sekolah dasar negeri hegarmanah untuk mengkonfirmasi langsung kepala sekolah, tapi sayang yang bersangkutan sedang tugas di SDN Gununglanjung, karena yang bersangkutan juga menjabat Plt. Sesuai keterangan yang di sampaikan Operator SDN Hegarmanah, Revi Rahmat Fauzi.
Kemudian awak media menyampaikan keluhan NE dan EV kepada Revi Rahmat Fauzi, Operator SDN Hegarmanah, ia menjelaskan bahwa dana bantuan PIP MS anaknya NE di kembalikan ke Negara.
" Setiap minggunya saya selalu mengecek di aplikasi, siapa saja yang terdata menjadi penerima manfaat, dan menyampaikannya kembali kepada orang tua murid," bantah Revi kepada awak media.
" Terkait PIP anaknya NE saya tidak tahu, mungkin saja balik ke negara," Imbuhnya.
Ditanya awak media di tahun 2025 ada dana masuk sebesar Rp. 673.000,_ di duga ada yang men-debet, siapa kira-kira yang mencairkannya, tanya awak media?.
" Saya juga ngak tahu," jawabnya.
Selanjutnya, awak media suara cianjur bersama orang tua wali murid datang ke Bank Himbara Unit Cijedil untuk mempertanyakan kejelasan bantuan PIP anak NE dan EV.
Dihadapan awak media, pihak CSO Bank Himbara menyebutkan bahwa dana bantuan PIP kembali ke negara.
" Betul dari 2023 anak ibu tercatat di pemerintah, tapi saat itu belum di aktivasi, jadi bantuannya balik lagi ke pemerintah," jawab CSO Bank BRI Unit Cijedil.
Kemudian saat ditanya, bagaimana kalau dana yang masuk di tahun 2025, orang tua murid menduga sudah ada yang men-debet.
" Pokoknya kembali ke negara," jawabnya Kekeh.
Selanjutnya, saat orang tua meminta print out, CSO bilang tidak bisa. Padahal yang meminta nasabahnya langsung.
Joey