Foto: Dok. (Agus Prabu/SC) Semua Elemen Masyarakat dan Pemerintahan berjibaku, membersihkan material longsoran, akibat jebolnya saluran air. |
SUARA CIANJUR | SUKANAGARA - Sekitar pukul 16.00 wib saluran air Kampung Neglasari longsor, akibatnya arus air dari saluran tersebut mengancam perumahan warga sekitar. Sebelumnya Desa Gunungsari Kecamatan Sukanagara, sejak pukul 12.15 wib diguyur hujan lebat yang sesekali disertai petir dan angin, hingga adzan asyar berkumandang hujan masih deras, dan akhirnya sekitar pukul 16.00 terjadilah longsor, ungkap seorang warga sekitar bernama Risa (25).
" Setelah terjadi longsor kami melapor ke Pemerintah Desa Gunungsari, tidak berapa lama Dian selaku Kepala Wilayah Dusun Gunungsari datang dan langsung meninjau tempat kejadian," ucap Risa, Sabtu (24/5/2025).
" Semoga material longsor segera bisa dikeruk, karena khawatir masuk ke rumah, mengingat kejadian longsor ini persis didepan rumah kami," tuturnya penuh harap.
Dilokasi longsor Dian selaku Kadus Wilayah Gunungsari, kepada awak media suara cianjur mengungkapkan.
" Tahun sebelumya, pada Jumat, 23 November 2024 sekitar pukul 16.10 WIB tembok penahan tanah atau TPT yang terletak di titik yang sama juga jebol, namun pada saat itu PUPR cepat tanggap melakukan pengerukan material longsor, dan setelahnya tidak menunggu lama TPT yang jebol tersebut oleh Pemerintah Desa Gunungsari segera dibangun," ungkapnya.
Tambah Dian, namun demikian, namanya musibah tidak ada yang tahu, apalagi akhir-akhir ini cuaca dan curah hujan tidak menentu, seperti yang terjadi hari ini.
" Alhamdulillah jalan lintas Desa Gunungsari Sukajembar tidak tertutup total, walau agak sempit, tapi insya'allah roda empat masih bisa jalan, namun kami sarankan kepada para pengguna jalan untuk tetap waspada dan hati hati, khawatir terjadi longsor susulan," himbaunya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Desa Gunungsari Asep Uje, saat dikonfirmasi suaracianjur.com mengatakan bahwa betul telah terjadi longsor saluran air yang di akibatkan hujan deras, dimulai sejak dzuhur hingga sore hari.
" Intensitas hujan sangat tinggi dan durasinya cukup lama sehingga mengakibatkan tanah disekitar saluran tidak kuat menopang beban air yang cukup deras," beber Asep Uje yang akrab di sapa Uje.
Uje juga mengatakan bahwa saluran yang jebol tersebut berada dibagian hilir dari TPT yang tahun kemarin pernah jebol.
" Mudah mudahn bisa segera diatasi, mengingat saluran air ini meliputi tiga ke-ertean yaitu; kampung Neglasari, kampung panyebrangan hingga kampung baru emah, dengan demikian aliran air tersebut sangat urgent untuk segera dinormalisasi demi mencukupi kebutuhan air di tiga ke-ertean." Pungkasnya.
Agus Prabu