Kesal dengan Carut Marut Pencairan Bantuan PIP, Puluhan Orang Tua Wali Murid Geruduk SDN Cipeundeuy

suaracianjur.com
Mei 07, 2025 | 22:47 WIB Last Updated 2025-05-07T15:58:39Z
Foto: Dok. (GoesJoy/SC) Puluhan orang tua wali murid yang anaknya tercatat sebagai penerima manfaat PIP, geruduk SDN Cipeundeuy, mereka mengaku sudah muak dengan proses pencairan PIP yang sarat dengan kejanggalan, 

SUARA CIANJUR | MANDE - Puluhan orang tua wali murid yang anaknya tercatat sebagai penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) geruduk Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cipeundeuy, puluhan orang tua wali murid tersebut sudah merasa jengkel, mereka menilai pencairan PIP di SDN Cipeundeuy penuh dengan kejanggalan. Rabu (7/5/2025).

Sebelumnya pada hari Senin, 5 Mei 2025 dan Selasa, 6 Mei 2025. Puluhan orang tua wali murid berkumpul di salah satu tempat, mereka berkumpul mengeluhkan hal yang sama, mengenai carut marut dan kejanggalan pencairan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) di SDN Cipeundeuy.

Puluhan warga desa ciandam tersebut menuntut pihak sekolah terbuka dalam pencairan dana bantuan program indonesia pintar, karena warga menilai banyak sekali kejanggalan dalam proses pencairannya.

Seperti yang dikatakan (AN) warga desa ciandam yang anaknya menjadi peserta didik di SDN Cipeundeuy, dan tercatat sebagai penerima manfaat bantuan PIP.

" Didieumah program PIP teh araraneh proses pencairannya, ada yang menerima 2 kali, padahal dicek di buku tabungan sudah 3 kali pencairan, ada juga yang seharusnya 4 kali menerima, namun hanya menerima 2 kali," kata AN yang meminta namanya di inisialkan. Senin (5/5/2025).

" Bahkan ada yang seharusnya menerima 4 kali, namun tidak pernah menerima serupiah pun, aneh didieu mah," terangnya.
Foto: Dok. (GoesJoy/SC) Gedung sekolah dasar negeri Cipeundeuy Desa Ciandam Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur.

Masih di tempat yang sama, Fitri warga desa ciandam yang anaknya sekolah di SDN Cipeundeuy, blak- blakan, anaknya yang tercatat sebagai penerima manfaat bantuan PIP, ketika cair di kenakan pemotongan.

" Leres pak, murangkalih abdi ningali na tabungan mah kedahna nampi 3 kali pencairan, namung nu katampi ku abdi mung 2 kali, pertama Rp. 450.000 dipotong Rp.50.000, nu kadua Rp.225.000 sami dipotong Rp. 50.000," akunya kepada awak media.

" Abdi kantos naroskeun ka pihak komite sakola waktos pencairan di BRI, waleran komite nu hiji deui mah teu cios dicairkeun, abdi ngaraos aneh ari ningali na buku tabungan aya 3 kali pencairan, nu katampinamah mung 2 kali?," jelasnya.

Terpisah di Kp. Cicondong, Wahyudin orang tua wali murid masih mengeluhkan hal yang serupa.

" Saya baru menerima bantuan dana PIP 2 kali, yang pertama pada saat anak saya kelas 2, dan yang kedua pada saat kelas 5 selebihnya lagi saya dan istri tidak pernah menerima, padahal kalau lihat hasil pengecekan di Sipintar seharusnya saya menerima 5 kali pak," ungkapnya, Selasa (6/5/2025).

Nining, Ketua erte setempat menimpali ucapan Wahyudin, ia mengaku anaknya yang bersekolah di SDN Cipeundeuy sama sekali tidak pernah menerima bantuan PIP, padahal anaknya tercatat sebagai penerima manfaat.

" Saya belum pernah terima bantuan dana PIP dari SDN Cipendeuy, namun ketika dicek di Sipintar kartu KIP anak saya atas nama Putri Aprilianti, seharusnya anak saya mendapatkan bantuan PIP 4 kali, kamana eta artosna pak? Permasalahan PIP sapertos kieu teh seueur pak didieu mah," tanya erte Nining kebingungan.
Foto: Dok. (GoesJoy/SC) Puluhan warga desa ciandam merangsek masuk ke ruangan kantor, menuntut transparansi pencairan bantuan PIP.

Dikonfirmasi awak media suara cianjur Kepala Sekolah SDN Cipeundeuy Aceng Hilman, S. Pd., mengatakan.

" Saya bertugas menjadi kepala sekolah di SDN Cipeundeuy tahun 2023, perihal adanya permasalahan ini, saya harus mengecek terlebih dahulu bagaimana permasalahannya," ucapnya.

Sambung Aceng, yang jelas ditahun 2023 pencairan dana PIP sudah diarahkan langsung dicairkan oleh masing- masing pihak orangtua penerima.

Tidak hanya Kepala Sekolah yang di konfirmasi awak media, Bubun Bunyamin selaku Operator juga dimintai tanggapannya terkait carut marut bantuan PIP di SDN Cipeundeuy. Ia mengaku baru menjabat sebagai operator di SDN Cipeundeuy.

" Pak, abdi baru bertugas menjadi operator di SDN Cipendeuy, jadi tidak bisa banyak memberikan penjelasan," kilahnya.

" Alangkah baiknya yang bersangkutan datang langsung ke sekolah biar jelas nanti kita cek gimana permasalahannya," tutur Bubun.

Hal berbeda disampaikan Oyan Komite SDN Cipeundeuy, ia membenarkan telah terjadi pemotongan dana bantuan PIP.

" Benar, memang ada potongan Rp.50.000 pak, itu betul, itu untuk infaq pembangunan MCK, Mushola, jalan, dan pagar, jadi bukan untuk kepentingan pribadi saya," terang Oyan kepada awak media suara cianjur.

(GoesJoy)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kesal dengan Carut Marut Pencairan Bantuan PIP, Puluhan Orang Tua Wali Murid Geruduk SDN Cipeundeuy

Trending Now

Iklan