Pasca Teriakan Culik, Kades Bunikasih: Jenguk Anak Perempuan Kelas 5 SD, Memastikan yang Bersangkutan Tidak Trauma

suaracianjur.com
Mei 08, 2025 | 20:48 WIB Last Updated 2025-05-08T13:51:22Z
Foto: Dok. (Dang/SC) Pj. Kades Bunikasih Ahmad Rusyana saat ditemui awak media suara cianjur di ruang kerjanya.

SUARA CIANJUR | WARUNGKONDANG - Pasca terjadinya penganiayaan terhadap seorang nenek, di Kp. Legok Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang, Pj. Kepada Desa Bunikasih Ahmad Rusyana mengaku baru saja habis menjenguk seorang anak kelas 5 SD, memastikan yang bersangkutan tidak trauma.

Kemudian awak media bertanya kepada Ahmad Rusyana, apa kaitannya anak kelas 5 SD dengan peristiwa penganiayaan si nenek?.

" Ya jelas ada kaitannya, sebelum penganiayaan itu terjadi, yang menuntun dan memapah si nenek itu ya dia, bocah kelas lima itu," terang Ahmad Rusyana, Kamis (8/5/2025).

" Kedatangan saya ke rumah anak kelas 5 SD, tujuannya memastikan yang bersangkutan tidak mengalami trauma," imbuhnya.

Tambah Ahmad, menurut informasi yang berhasil kami himpun, pada waktu itu ketika sang anak memapah sang Nenek, mendengar teriakan culik dia langsung berlari ketakutan, dan di kabarkan si anak itu sampai di rumah pingsan tidak sadarkan diri.

" Sampai di rumahnya si anak itu pingsan, ia sepertinya mengalami trauma, melamun, ketakutan.
Tapi sekarang alhamdulillah anak nya sudah pulih lagi, namun masih ada rasa takut ketika ketemu orang lain," terang Ahmad.

Lanjut Ahmad; " Sebagai bagian dari pemerintahan desa, saya punya tanggung jawab untuk kesehatan dan keselamatan anak ini, karena dia masih warga saya.
Kalau misalkan trauma, pihak desa siap membantu membawa ke psikiater atau psikolog, kalau misalkan sakit minimal ke bidan atau klinik," bebernya.

" Tadi kita jenguk ke rumahnya Alhamdulillah sehat, namun si anak sekarang membutuhkan suasana ketenangan, kata keluarganya kalau ketemu orang lain masih ada rasa takut," papar Ahmad.

Selanjutnya, awak media bertanya mengenai kronologis penganiayaan seorang nenek.

" Waktu itu Nenek turun dari angkot disini didepan Kantor Desa Bunikasih, lalu si nenek jalan kaki menuju arah pulang ke kp. Padalengsar, sesampainya di kp.Legok Nenek itu merasa lelah lalu istirahat dan singgah di pos kamling," tutur Ahmad.

" Sesudah istirahat sejenak, Nenek itu melanjutkan perjalanannya, mungkin lelah tidak kuat jalan  karena di kp.Legok itu jalannya menanjak, ia kemudian meminta tolong kepada seorang anak perempuan, untuk memapahnya agar bisa melalui jalan menanjak," jelasnya.

Ahmad melanjutkan penuturannya, waktu itu menurut informasi dari si anak, nenek memegang bahu dan tangannya, untuk menjaga keseimbangan tubuh si nenek yang nampak renta.

" Namun, entah kenapa di tengah jalan tanjakan ada warga yang teriak culik, hingga membuat si anak ini langsung lari ketakutan, kemudian teriakan culik dari salah satu warga memancing perhatian warga lainnya, dan terjadilah peristiwa yang tidak diinginkan tersebut," katanya.

Kini pelaku tindak kekerasan yang berjumlah tiga orang sudah diamankan pihak kepolisian, namun salah satu dari mereka dinyatakan sakit.

(Dang)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pasca Teriakan Culik, Kades Bunikasih: Jenguk Anak Perempuan Kelas 5 SD, Memastikan yang Bersangkutan Tidak Trauma

Trending Now

Iklan