SUARA CIANJUR | CIANJUR - Setelah sukses menyulap singkong menjadi komoditas strategis nasional, DPC Pemuda Tani Indonesia (PTI) Kabupaten Cianjur, kini meluncurkan program penanaman padi gogo, diharapkan program keduanya sukses menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan. Minggu (4/5/2025).
Keberadaan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Tani Indonesia (PTI) Cianjur, di Kabupaten Cianjur di sambut masyarakat, karena program yang di usung organisasi pemuda tani tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para petani.
Diwawancarai awak media suara cianjur di ruang kerjanya, Jl. Dr Muwardi- Jl. Nasional III Kelurahan Muka Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, Rendi Taupik Ismail Ketua DPC PTI Cianjur menegaskan, bahwa keberadaan organisasi yang dipimpinnya harus bermanfaat bagi masyarakat.
" Kemarin, kami memiliki program penanaman singkong, saat itu kami fokus melirik singkong dan menjadikannya komoditas nasional, serta memanfaatkan nya secara maksimal," jelas Rendi, Sabtu (3/5/2025).
" Setelah sukses di singkong, kini kami meluncurkan program terbaru kami, bekerja sama dengan kementerian pertanian dan dinas- dinas terkait di kabupaten cianjur meluncurkan program penanaman padi Gogo," ungkapnya.
Foto: Dok. (Arkam/SC) Photo salam komando Ketua DPC PTI Kabupaten Cianjur dan Direktur Agraria Institute Dede Firman Karim. |
Sambung, padi gogo ini varietas padi huma yang dapat tumbuh dan berbuah di lahan yang kering, salah satunya di daerah perbukitan.
Selanjutnya Rendi menjelaskan secara singkat tentang profil organisasi yang di pimpin nya.
" Organisasi kami ini fokus di bidang pengembangan industri pertanian, kami mengurus segala bentuk pertanian dari hulu hingga hilir, tujuannya untuk menjaga kestabilan harga komoditi pertanian, serta penyediaan pasar bagi produk yang petani tanam," jelasnya.
" Alhamdulillah secara legalitas SK sudah kami terima dari DPD PTI Jabar, dan jajaran kepengurusan DPC sudah di kukuhkan, baik di tingkat PAC maupun Ranting, langkah selanjutnya kami DPC PTI Cianjur akan bekerja untuk masyarakat secara maksimal, dengan menjalankan program mandiri dan program kementerian, untuk membantu suksesi Asta Cita nya Pemerintahan Prabowo- Gibran," terangnya.
Lanjut Rendi: " Singkong yang kemarin kami olah, sebagian diolah menjadi bahan pangan pengganti selain beras, dan sebagiannya kami olah menjadi gaplek pakan ternak sapi, salah satunya di sadang plered," bebernya.
Rendi menambahkan, sebelumnya kami bekerja sama dengan Kitani dalam program penanaman bawang merah di kawasan situ ciasmay sukanagara, kami pun terlibat langsung membantu Kitani dalam pengolahannya.
" Program mandiri kami, maupun program kementerian yang kami serap, di penetrasikan kembali kepada masyarakat, terutama kelompok tani yang sudah memiliki SK. Kemudian ada program lanjutan penangkaran benih padi untuk pemanfaatan luasan area lahan sawah tidak produktif agar kembali produktif," paparnya.
Terakhir, Rendi bercerita mengenai kerjasama dengan agrinas dan kementerian pertanian untuk bisa memproduksi benih padi.
" Kita juga bekerja sama dengan kementerian pertanian dan agrinas untuk bisa memproduksi benih padi, adapun varietas benih padinya bervariatif disesuaikan dengan arahan dari kementerian pertanian, selanjutnya benih akan di sebarluaskan kepada kelompok tani yang bekerja sama dengan pemuda tani," tutupnya.
(Arkam)