SUARA CIANJUR | SUKARESMI - Menanggapi pemberitaan sebelumnya di Suaracianjur.com dengan judul berita " Carut Marut Bantuan PIP SDN Cikaratok Sengsarakan Peserta Didik hingga Putus Sekolah". Kepala SDN Cikaratok Suparman kepada awak media suara cianjur buka suara.
" Sehubungan dengan keterbatasan keuangan, memang benar pihak sekolah belum mengembalikan hak penerima manfaat program PIP secara keseluruhan, namun, kami sudah membuat kesepakatan dengan penerima manfaat bahwa semuanya akan di selesaikan pada bulan Juli ini," ucap Suparman, Senin (23/6/2025).
" Sebetulnya saya tidak menggunakan dana bantuan tersebut, perlu saya jelaskan PIP tahun 2021 sampai dengan 2022 merupakan PIP aspirasi, aturanya 40- 60," ungkapnya.
Sambung Suparman, pihak sekolah menerima 60, yang 40 ditarik oleh pihak lain, akan tetapi saya tetap akan menyelesaikan semuanya di bulan Juli ini.
" Saya baru bertugas di SDN Cikaratok tahun 2024, sebelumnya tahun 2021- 2022 saya bertugas di SDN Babakan Loa, akan tetapi meskipun demikian bulan Juli semuanya akan saya selesaikan," tuturnya.
Sebelumnya para orang tua wali murid mengeluh, mereka mengaku sebagian dana bantuan PIP anaknya yang bersekolah di SDN Cikaratok tak kunjung keterima juga.
" Pak kenapa dana PIP anak saya sampai saat ini baru diterima 2 kali, padahal hak anak saya seharusnya menerima 4 kali." tanya EN salah satu orang tua penerima manfaat PIP.
Terpisah, TK orang tua wali murid yang nama lengkapnya minta di inisialkan mengaku mengalami hal serupa.
" Pak kenapa PIP anak saya baru diterima satu kali, padahal di aplikasi si pintar dana yang sudah masuk terhitung sudah ada enam kali," terang TK.
Hal senada disampaikan US (Nama diinisialkan) ia mengaku mengalami kejadian serupa.
" Kalau anak saya di aplikasi si pintar tercatat sebanyak enam kali mendapatkan bantuan PIP, yang sudah di terima baru dua kali, sisanya kemana ya?", tanya US
Saat ini apakah buku Rekening PIP di pegang oleh US? tanya awak media.
" Tidak ada pak, buku tabungan dari dulu juga ada di sekolah, hingga kini sudah keluar buku tabungan masih berada di sekolah," akunya.
(Goesta)