 |
| Foto: Dok. (Goesta/SC) Program Magang ke Jepang SMK Dzakiyyun jadi solusi menekan angka pengangguran di Jawa Barat. |
SUARA CIANJUR | MANDE - Angka pengangguran di Jawa Barat kerap menjadi tantangan serius. Namun, sebuah angin segar datang dari SMK Dzakiyyun yang berhasil menciptakan terobosan inovatif melalui program magang ke Jepang. Selasa (24/6/2025).
Inisiatif ini tidak hanya membekali siswa dengan keahlian global, tetapi juga secara signifikan berkontribusi dalam menekan angka pengangguran di provinsi Jawa Barat.
Program magang ke Jepang yang digagas oleh SMK Dzakiyyun menjadi jembatan emas bagi para lulusannya untuk langsung terjun ke dunia kerja internasional.
Para siswa tidak hanya mendapatkan pelatihan teknis yang relevan dengan kebutuhan industri di Jepang, tetapi juga dibekali dengan kemampuan bahasa dan etos kerja profesional ala Jepang.
" Kami melihat potensi besar di Jepang yang memiliki kebutuhan tenaga kerja terampil. Melalui program magang ini, kami ingin memastikan lulusan kami tidak hanya kompeten secara teori, tetapi juga siap kerja dan punya daya saing tinggi di kancah global," ujar Kepala SMK Dzakiyyun Dr. Anton Musa, M.Pd.
" Dan alhamdulillah beberapa alumni kami telah bekerja di Jepang di berbagai perusahaan," ujar Kepala SMK Dzakiyyun Dr. Anton Musa, M.Pd.
Dampak positif dari program ini sangat terasa. Banyak alumni SMK Dzakiyyun yang sebelumnya mungkin akan kesulitan mencari pekerjaan di dalam negeri, kini memiliki karier yang stabil dan menjanjikan di Jepang.
Hal ini secara langsung mengurangi beban angka pengangguran di Jawa Barat dan memberikan inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya.
SMK Dzakiyyun tidak hanya mencetak lulusan yang unggul, tetapi juga menunjukkan bahwa pendidikan vokasi memiliki peran krusial dalam menyediakan solusi konkret untuk tantangan pengangguran, khususnya di Jawa Barat.
(Goesta)
