Foto: Dok. (Indra/SC) Akses jalan yang jelek selain berpotensi mengancam keselamatan juga menghambat laju pertumbuhan ekonomi dan menghambat mobilitas warga masyarakat. |
SUARA CIANJUR | CIPANAS RAYA - Kondisi jalan provinsi di wilayah kecamatan pacet, tepatnya jalan hanyawar- pacet, kondisinya semakin memburuk, keadaan tersebut menimbulkan kekhawatiran serius dikalangan warga dan pengguna jalan, kerusakan jalan yang parah ini berpotensi mengancam keselamatan pengguna jalan, menghambat laju perkembangan ekonomi serta menghambat mobilitas warga masyarakat. Sabtu (14/6/2025).
Salah satu titik terparah adalah Jalan Hanyawar-Pacet, sebuah ruas jalan provinsi yang sangat penting. Di depan Villa Nolina, Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet, kondisi jalan sangat mengkhawatirkan. Lapisan cor jalan ambrol total, dan besi-besi rangka cor (wiremesh) mencuat ke permukaan, besi tulangan menonjol keluar, kondisi seperti ini menjadi ancaman nyata bagi pengendara.
" Ini bukan sekadar lubang biasa, ini sudah sangat berbahaya. Besi-besi yang muncul itu bisa langsung merobek ban motor atau mobil. Kami sering melihat pengendara motor terperosok atau ban mobil pecah di titik itu," ungkap NN (40), seorang pedagang yang setiap hari melintas di jalan tersebut.
Ia menambahkan bahwa kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa perbaikan yang berarti.
Kerusakan juga terjadi di ruas jalan kabupaten, tepatnya jalan mariwati, yang menghubungkan Pasar GSP hingga Desa Ciwalen Kecamatan Sukaresmi. Lubang-lubang besar dengan kedalaman bervariasi mendominasi permukaan jalan, memaksa pengendara untuk berhati-hati dan memperlambat perjalanan.
Asep (38), seorang supir angkot Cipanas-Mariwati, mengeluhkan.
" Setiap hari kami harus ekstra hati-hati di Jalan Mariwati ini. Lubangnya banyak sekali, apalagi kalau bawa penumpang ke pasar atau anak sekolah. Waktu tempuh jadi lebih lama dan khawatir terjadi apa-apa." keluhnya.
Kondisi jalan yang rusak ini berdampak luas bagi masyarakat. Selain risiko kecelakaan dan kerusakan kendaraan, distribusi barang dan jasa terhambat, akses ke fasilitas publik seperti sekolah dan pusat kesehatan menjadi lebih sulit. Sektor pariwisata di Pacet pun terancam terganggu jika masalah ini tidak segera ditangani.
Masyarakat dan pengguna jalan mendesak Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Cianjur untuk segera bertindak. Mereka berharap perbaikan jalan dapat segera dilakukan, terutama di titik-titik yang paling berbahaya.
Edi Gelung, tokoh pemuda setempat, menegaskan, " Kami minta perhatian serius dari pemerintah. Jangan sampai menunggu ada korban jiwa baru bertindak. Ini adalah hak kami sebagai warga untuk memiliki akses jalan yang layak dan aman." tegasnya.
Menanggapi keluhan warga, Yayan, S.H.MM., dari Bidang 3 PUPR Kabupaten Cianjur, saat dikonfirmasi pada Jumat, 13 Juni 2025, menyatakan.
" Untuk jalan Mariwati, kita sudah merencanakan perbaikan bertahap, Insya Allah pada tahun ini. Untuk jalan Hanyawar-Pacet depan Alfamart Sate Hanyawar, juga telah di anggarkan tahun ini, kami akan mengecek ada informasi dari masyarakat langsung melakukan pengecekan lokasi." terangnya.
Masyarakat berharap, dengan adanya perhatian dari semua elemen serta desakan publik, pemerintah dapat segera merealisasikan perbaikan infrastruktur jalan yang vital ini demi keamanan, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas seluruh warga Pacet dan sekitarnya.
(Indra)