 |
| Foto: Dok. (Indra/SC) Ratusan warga Cipanas dari berbagai pelosok tumpah ke jalan, memeriahkan tahun baru Islam, 1 Muharram 1447 Hijriah. |
SUARA CIANJUR | CIPANAS - Jl. Raya Nasional Cipanas berubah menjadi lautan cahaya, gema sholawat Nabi berkumandang iringi pawai obor menyambut tahun baru Islam, 1 Muharram 1447 Hijriah, ratusan warga dari berbagai pelosok di kecamatan cipanas tumpah ke jalan, mereka bersuka ria penuh syukur menyambut tahun baru Islam
Nyala obor seolah menari-nari di kegelapan malam berpadu dengan harmonisasi lantunan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW yang tak henti dikumandangkan, sehingga menciptakan suasana sakral sekaligus meriah.
Sejak petang menjelang waktu Isya, area sekitar Jalan Raya Nasional Cipanas sudah mulai dipenuhi oleh masyarakat. Anak-anak dengan wajah berseri, para remaja yang penuh semangat, hingga orang dewasa dan lansia yang kharismatik, semua berkumpul dengan membawa obor masing-masing.
Ada obor bambu tradisional yang sederhana namun sarat makna, ada pula obor-obor kreasi pribadi yang unik, semuanya menjadi simbol penerang di awal tahun yang baru Islam. Ini bukan sekadar pawai biasa, ini adalah manifestasi kegembiraan dan harapan, sebuah tradisi tahunan yang mengikat eratkan tali silaturahmi antar warga.
" Setiap tahun, kami sekeluarga tak pernah absen mengikuti pawai obor ini," tutur Ibu Siti, seorang warga lokal yang hadir bersama cucu-cucunya, Kamis (26/6/2025).
" Rasanya ada energi positif yang mengalir, kebahagiaan menyambut tahun baru Islam bersama-sama," Imbuhnya.
Siti menambahkan. Gema sholawat ini bukan hanya lantunan biasa, tapi juga doa agar Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan berkah di tahun 1447 Hijriah.
Sepanjang rute pawai, barisan obor bagai sungai cahaya yang mengalir, diiringi oleh irama sholawat yang syahdu dan menggetarkan jiwa. Para tokoh agama dan ulama setempat memimpin lantunan selawat, disusul oleh ribuan suara jamaah yang bersahutan, menciptakan koor spiritual yang memukau. Suasana ini seolah menghipnotis, menarik perhatian siapa pun yang melintas atau menyaksikan dari tepi jalan.
Kendaraan yang lewat pun melambatkan laju, memberi hormat pada iring-iringan. Petugas kepolisian dan aparat keamanan tampak sigap mengatur lalu lintas dan memastikan setiap langkah pawai berjalan aman dan lancar, menandakan bahwa acara ini adalah milik bersama yang dijaga bersama.
Lebih dari sekadar perayaan tradisi, peringatan 1 Muharram melalui pawai obor ini menjadi momen introspeksi dan refleksi diri bagi umat Islam.
Pergantian tahun Hijriyah adalah pengingat akan pentingnya hijrah, sebuah perjalanan perubahan menuju pribadi yang lebih baik, lebih taat, dan lebih bermanfaat. Ini adalah kesempatan emas untuk mengevaluasi setiap langkah di tahun yang berlalu, dan menata niat serta target kebaikan untuk tahun yang akan datang.
" Pawai obor ini adalah simbol penerang bagi hati dan langkah kita," ucap seorang Ustad.
Kemudian salah seorang Ulama memimpin doa; " Semoga di tahun 1447 Hijriah ini, cahaya iman kita semakin terang, semangat hijrah kita semakin kuat, dan kita semua mampu menjadi pribadi yang lebih bertakwa, bermanfaat bagi agama, bangsa, negara dan sesama," pintanya dalam doa.
Pawai obor ini puncaknya diakhiri dengan doa bersama. Dalam khusyuknya doa, semua berharap agar tahun baru ini membawa keberkahan, kedamaian, dan kemajuan bagi seluruh umat Islam, khususnya warga Cipanas.
Momen ini meninggalkan jejak mendalam akan kebersamaan, kekuatan iman, dan semangat menyongsong masa depan yang lebih cerah, ditandai dengan gemuruh gema sholawat yang terus membekas dihati para peserta pawai obor.
(Indra)
