Apa Kabar Cugenang?, Setelah Desa Gasol, Kini Giliran Desa Wangunjaya Digeruduk Warganya

suaracianjur.com
Juli 08, 2025 | 01:04 WIB Last Updated 2025-07-07T18:15:49Z
Foto: Dok. (Joey/SC) Puluhan warga desa wangunjaya mengatasnamakan Forum Masyarakat Bersuara (FMB) secara beramai-ramai datangi balai desa, menuntut Kades terbuka dalam mempergunakan sumber keuangan desa.

SUARA CIANJUR | CUGENANG - Setelah Desa Gasol, kini giliran Desa Wangunjaya Kecamatan Cugenang digeruduk puluhan warganya sendiri, pukul 10.00 WIB, mereka (Warga-red) mengatasnamakan Forum Masyarakat Bersuara (FMB) secara beramai-ramai mendatangi balai desa, dengan membawa sembilan tuntutan, salah satunya menuntut transparansi Kepala Desa dalam menggunakan sumber keuangan desa.

Rusdi Ketua FMB mengatakan, pihaknya mewakili masyarakat merasa tidak puas dengan hasil audiensi tadi, namun untuk kembali menggelar aksi susulan dikembalikan lagi kepada masyarakat.

" Kesimpulan mengenai hasil pertemuan audiensi tadi, masyarakat tidak puas, banyak sekali indikasi- indikasi penyimpangan anggaran!, ini sudah sangat jelas, dengan tidak dibukanya data sudah menjadi jawaban," ujar Rusdi kepada awak media, Senin (7/7/2025).

" Rekan-rekan media menyaksikan sendiri tidak ada jawaban- jawaban memuaskan, baik itu mengenai pembangunan, mengenai bumdes pun tidak faham gimana jejaknya, tadi kita sama- sama dengarkan memang tidak ada data yang spesifik dan akuntabel untuk disampaikan ke masyarakat," Imbuhnya.

Lebih lanjut Rusdi akan mempelajari hasil audiensi tadi, dan akan menindak lanjutinya bersama masyarakat, ia juga memastikan bahwa permasalahan ini akan terus diproses melalui ranah apapun, baik ranah hukum maupun secara birokrasi.
Foto: Dok. (Joey/SC) Rusdi, Ketua Forum Masyarakat Bersuara saat memberikan penjelasan kepada para awak media.

Disinggung awak media apakah kedepannya akan ada aksi susulan? Rusdi menjawab; " Kalau untuk aksi lagi...kita tidak faham ya, karena untuk masalah aksi kembali lagi ke masyarakat, saya hanya sampai disini, dan juga memfasilitasi kedepannya bila memang ada tuntutan- tuntutan maupun proses hukum lebih lanjut," jawab Rusdi.

" Aksi berikutnya sudah diluar tanggung jawab saya, kenapa? masyarakat tidak puas, kalau ada aksi lanjutan itu resiko pihak desa, karena jawaban mereka tidak memuaskan," terangnya.

Apa hasil akhir dari audiensi tadi yang disampaikan oleh Pemerintah Desa? tanya awak media.

" Hasil akhirnya?, ya tadi dalam audiensi ada tidak klarifikasi penggunaan anggaran- anggaran secara spesifik dan akuntabel, tidak ada kan?," jawabnya.

Sebetulnya ada berapa tuntutan masyarakat yang disampaikan FMB dalam forum audiensi tadi? kejar awak media.

" Kalau tuntutan tadi itu sebenarnya ada sembilan point, semuanya terkait dengan anggaran yang sedang berjalan dan sudah digunakan," jawab Rusdi.
Foto: Dok. (Joey/SC) Kepala Desa Wangunjaya Misbahudin saat diminta tanggapannya terkait aksi warganya sendiri.

Tadi Ketua bilang masyarakat tidak puas, tapi kenapa membubarkan diri, alasannya apa?, tanya awak media.

" Ya karena kita menjaga kondusifitas!, lihat saja pengaman seperti ini, lha siapa yang tidak akan takut," jawab Rusdi.

Apa menurut Ketua FMB pengamannya terlalu berlebihan? awak media kembali bertanya.

" Kalau dianggap berlebihan saya rasa tidak ya, hanya saya intinya audiensi tadi tidak menghasilkan kepuasan," jawabnya.

Terakhir awak media mempertanyakan sembilan point tuntutan warga, apa saja isinya.

" Tadi berkaitan dengan pembangunan, kesehatan, tanah kas desa, pendidikan, berkaitan dengan gempa juga, intinya kalau dikupas semua takan habis sehari semalam," tutup Rusdi sambil mengucapkan terimakasih kepada awak media.
Foto: Dok. (Joey/SC) Sebanyak lima orang perwakilan masyarakat sedang melakukan audiensi dengan Kades Wangunjaya, di saksikan Forkopimcam Cugenang dan Ketua APDESI Kabupaten Cianjur.

Masih dilokasi yang sama Kepala Desa Wangunjaya Misbahudin saat dimintai tanggapannya terkait aksi warganya sendiri yang menuntut transparansi penggunaan anggaran dari tahun 2021- 2024. Ia menjawab pihaknya memiliki data yang bisa di pertanggung jawabkan.

" Insyaallah da Desa Oge da meureun aya administrasi tiap taun na oge, Insyaallah bisa di pertanggung jawabkan," terang kades menjawab pertanyaan media menggunakan bahasa Sunda.

" Sembilan point yang di pertanyakan masyarakat, Insyaallah akan dirembukan dengan BPD, intinya mungkin warga menginginkan yang terbaik," imbuhnya.

Aksi masyarakat tadi, menurut Pak Kades semacam bentuk kekecewaan atau apa? tanya awak media.

" Itu menurut saya kritik membangun, Insyaallah aman," jawabnya sambil tersenyum.

Hasil pantauan awak media suara cianjur, aksi masa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Bersuara di mulai dari pukul 10.00 WIB, dan berakhir dengan membubarkan diri demi kondusifitas pada pukul 14.00 WIB.

Jalannya audiensi di saksikan Forkopimcam Cugenang, dan Ketua APDESI Kabupaten Cianjur. Aksi masa berjalan damai dengan pengawalan aparat. 

(Joey)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Apa Kabar Cugenang?, Setelah Desa Gasol, Kini Giliran Desa Wangunjaya Digeruduk Warganya

Trending Now

Iklan