Foto: Dok. (Indra/SC) Bus yang mengalami insiden lakalantas di jalur Puncak Cipanas akan di derek Petugas. |
SUARA CIANJUR | CIPANAS - Peristiwa kecelakaan lalulintas yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIB nyaris merenggut puluhan nyawa penumpang, penelusuran awak media diketahui 1 armada Bus Pariwisata Blue Star bernomor Polisi B 7091 NGA diduga mengalami permasalahan sistem pengereman, sehingga mengakibatkan terjadinya rem blong tepat di jalur turunan Puncak menuju Cipanas.
Bus pariwisata tersebut membawa rombongan sebanyak 55 penumpang dari Jakarta yang tengah dalam perjalanan menuju tempat ibadah Biara Tri Dharma di daerah Pasir Kampung, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Menurut Armin (46), sopir bus asal Kampung Parekel, Leuwiliang, Bogor, insiden terjadi secara mendadak ketika ia kehilangan kendali karena sistem pengereman tidak berfungsi di jalur menurun sebelum memasuki wilayah Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas.
“ Tiba-tiba rem di atas tidak berfungsi. Kalau saya buang ke kanan, saya akan menabrak mobil lain. Jadi saya pilih membuang kendaraan ke kiri dan akhirnya menabrak pembatas jalan jembatan Sungai Cikundul,” ungkap Armin kepada wartawan di lokasi kejadian. Sabtu (5/7/2025).
Beruntung, upaya pengendalian dari sopir mencegah kecelakaan lebih fatal. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Seluruh penumpang dinyatakan selamat dan telah melanjutkan perjalanan ke lokasi ibadah yang hanya berjarak beberapa kilometer dari lokasi kejadian.
“ Semua penumpang selamat, tidak ada yang mengalami luka-luka. Mereka sekarang sudah berada di tempat ibadah,” tambah Armin.
Foto: Dok. (Indra/SC) Bus Pariwisata Blue Star mengalami permasalahan sistem pengereman, sopir berupaya menguasai keadaan dengan membuang ke lajur kiri, dan kendaraan terhenti setelah menabrak pembatas jalan. |
Tambah Armin. Bus akhirnya bisa berhenti setelah menghantam pembatas beton jembatan Sungai Cikundul.
Menurut keterangan warga dan pihak terkait di lapangan, keberadaan pembatas jembatan tersebut berperan penting mencegah bus masuk ke jurang yang berada di sisi kiri jalan.
“ Kalau tidak ada pembatas ini, mungkin mobil bus itu sudah jatuh ke jurang. Pengamanan jalan ini memang vital di jalur menurun seperti ini,” ujar seorang warga setempat yang enggan disebut namanya.
Petugas Kepolisian dari Polsek Pacet bersama aparat desa segera tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan awal. Hingga berita ini diturunkan, bus masih berada di lokasi sambil menunggu proses derek dan evaluasi teknis dari pihak terkait.
Penyebab awal diduga kuat akibat kegagalan sistem pengereman saat melintasi jalur menurun. Sopir mengaku kendaraan sudah dalam kondisi baik saat diberangkatkan dari Jakarta, namun pihak kepolisian tetap akan melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi teknis kendaraan.
(Indra)