Foto: Dok. (Indra/SC) Nampak tembok pembatas jembatan mengalami penurunan struktur, akibat dasar tanahnya tergerus air hujan. |
SUARA CIANJUR | SUKARESMI - Tembok Pembatas Jembatan Cibogo Sukaresmi diduga mengalami pengikisan oleh air hujan, sehingga loneng nya terlihat miring, karena tanah penyangganya tergerus air hujan.
Jembatan yang menyambungkan Kampung Ciwalen pentas dan Kampung Cibogo Kecamatan Sukaresmi, sebelumnya pernah ambruk tergerus air sungai, selanjutnya dibangun kembali oleh Pemerintah, pembangunan jembatan selesai pada hari Rabu, 26 Maret 2025, diresmikan oleh Bupati Cianjur.
Melihat kondisi seperti itu, warga yang mau melintas menjadi ragu, di khawatirkan jembatan ambruk kembali.
" Mungkin karena dasarnya sering terkikis air hujan dan air sungai, mengakibatkan tembok pembatas yang berada di sisi jembatan mengalami kemiringan, karena tanah penyangganya tergerus air," ujar warga setempat yang tak mau di sebutkan namanya, Sabtu (5/7/2025).
" Padahal baru kemarin jembatan ini diresmikan Bupati, kurang lebih umurnya baru 4 bulanan, mudah- mudahan saja miringnya loneng tidak berpengaruh pada kestabilan struktur jembatan secara keseluruhan," harapnya.
Foto: Dok. (Indra/SC) Tembok pembatas jembatan (loneng) nampak terlihat miring, dampak dasarnya tergerus air. |
Lanjut Warga yang enggan disebut namanya; " Jembatan ini memang dibangun sebagai jembatan sementara, tapi tetap harus kuat. Sekarang tembok pembatasnya mulai turun, kalau terus- terusan digerus air hujan, takutnya jembatan ini ambruk untuk yang kedua kalinya," ungkapnya.
" Dengan melihat kondisi seperti itu, was- was juga sih saat melintas, tapi mudah- mudahan hanya lonengnya saja yang miring," katanya.
(Indra)