 |
| Foto: Dok. (Indra/SC) Temu Karya II Karang Taruna Kecamatan Pacet masa bakti 2025–2030 resmi digelar pada Minggu, 3 Agustus 2025. Acara yang mengusung tema “Menuju Karang Taruna yang Berkarakter, Adaptif, dan Inovatif” ini dihelat dengan semangat kesetiakawanan sosial Aditya Mahatvaa Yodha. |
SUARA CIANJUR | PACET - Temu Karya II Karang Taruna Kecamatan Pacet masa bakti 2025–2030 resmi digelar pada Minggu, 3 Agustus 2025. Acara yang mengusung tema “Menuju Karang Taruna yang Berkarakter, Adaptif, dan Inovatif” ini dihelat dengan semangat kesetiakawanan sosial Aditya Mahatvaa Yodha.
Acara tersebut turut dihadiri Plt Karang Taruna Kabupaten Cianjur, Delly Setia Permana, SE, serta para ketua Karang Taruna desa se-Kecamatan Pacet. Deni Hendrik, S.Pd., didaulat sebagai ketua pelaksana kegiatan yang berlangsung meriah dan penuh antusiasme.
M.Dani Ramdani, resmi terpilih sebagai Ketua Karang Taruna Kecamatan Pacet periode 2025–2030. Dalam keterangannya kepada media usai acara, Dani menyampaikan komitmennya untuk membawa Karang Taruna ke arah yang lebih produktif, dengan fokus utama pada pengembangan potensi wisata di wilayah Pacet.
“ Kami akan mengikuti program-program dari kabupaten, salah satunya adalah pengembangan pariwisata. Ke depan, selama lima tahun masa bakti, kami akan berupaya menggali dan mengelola potensi wisata yang dimiliki Pacet, seperti wisata alam Curug Ciherang di Desa Ciherang, pendakian Gunung Putri, hingga potensi Gunung Kasur," ujarnya.
Dani juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pengelola camping ground yang banyak berasal dari unit Karang Taruna tingkat RT.
“ Kami akan mendorong pemberdayaan lebih lanjut kepada para pengelola camping agar potensi wisata ini benar-benar bisa digarap oleh anak-anak muda Karang Taruna Pacet sendiri,” tambah Dani.
Plt Karang Taruna Kabupaten Cianjur, Delly Setia Permana, SE, dalam sambutannya mengapresiasi semangat pembaruan yang diusung Karang Taruna Kecamatan Pacet. Ia menekankan pentingnya mendatangkan investor guna mengembangkan potensi wisata lokal.
“ Saya harap ketua-ketua Karang Taruna desa dan kecamatan bisa aktif menjalin kerja sama dengan investor. Misalnya, pengembangan destinasi seperti hotel desa, waterboom, atau pemandian air panas harus diinisiasi dan dikelola secara profesional, tentu dengan dukungan investor,” kata Delly.
Ia menegaskan bahwa potensi Pacet sangat menjanjikan, mulai dari curug, pemandian air panas, hingga akses pendakian Gunung Gede yang strategis.
“ Harapan saya, Karang Taruna Kecamatan Pacet bisa lebih kompak, mandiri, dan mampu berkontribusi besar dalam memajukan sektor pariwisata sekaligus kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Ketua pelaksana acara, Deni Hendrik, S.Pd., yang juga dipercaya sebagai pengurus Karang Taruna Kecamatan Pacet, menyampaikan bahwa pemilihan ini merupakan langkah penting untuk menyusun struktur baru yang kuat dan sinergis.
“ Setelah acara ini, akan segera digelar rapat koordinasi dengan tim formatur untuk menyusun kepengurusan lengkap. Kami juga akan menjalin kemitraan dengan berbagai elemen, termasuk ormas dan majelis keagamaan, agar program-program sosial dan keagamaan dapat berjalan searah dengan visi Kabupaten Cianjur,” jelas Deni.
Ia menekankan bahwa peran Karang Taruna Kecamatan adalah sebagai fasilitator dan koordinator. Oleh karena itu, inisiatif program harus digagas oleh Karang Taruna di tingkat desa, yang menjadi ujung tombak pergerakan.
“ Dana desa sudah mengakomodasi anggaran untuk Karang Taruna di tingkat desa. Maka saya berharap desa menjadi pionir dan penggerak utama kegiatan-kegiatan produktif, inovatif, dan berdaya saing,” tutupnya.
(Indra)
