SUARA CIANJUR | CIPANAS RAYA - Ratusan pasang mata warga Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Rabu, 20 Agustus 2025 menjadi saksi sejarah penting: pelantikan 57 Ketua RT dan 10 Ketua RW terpilih periode 2025–2030, dilakukan langsung oleh Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu Ferdian.
Dalam sambutannya, Bupati Wahyu tak sekadar melantik. Ia mengobarkan semangat baru kepada para pengurus lingkungan agar bekerja sepenuh hati untuk rakyat. Menurutnya, RT dan RW adalah jantung pemerintahan paling dekat dengan masyarakat.
“RT dan RW adalah ujung tombak pembangunan. Mereka bukan sekadar penghubung, tapi garda terdepan yang memastikan tidak ada satupun warga yang terabaikan. Baik kesehatan, pendidikan, hingga kesejahteraan, semua harus tersentuh,” tegas Wahyu dengan suara lantang. Rabu (20/8/2025).
Bupati mengingatkan, pelayanan masyarakat harus dilakukan dengan hati, bukan sekadar formalitas.
Ia juga menekankan agar tidak ada lagi cerita anak Cianjur kelaparan atau warga yang terlantar.
“Pelayanan harus dengan cinta. Tidak boleh ada anak kita yang tidur dalam kelaparan. Tidak boleh ada warga yang merasa ditinggalkan. Itulah tugas RT dan RW,” tambahnya.
Tak hanya itu, Wahyu juga menyinggung tantangan baru di era digital. Menurutnya, derasnya arus informasi harus diimbangi dengan peran RT dan RW sebagai penjernih dan penyejuk di lingkungannya.
“Buat grup RT dan RW, sebarkan informasi positif, luruskan hoak. Jangan biarkan masyarakat terombang-ambing isu yang menyesatkan. Di situlah peran RT dan RW dibutuhkan,” tandasnya.
Salah satu poin penting yang disoroti Bupati adalah komitmen pemerintah daerah lewat program bantuan Rp25 juta per RT setiap tahun. Dana ini diprioritaskan untuk kebutuhan mendasar warga, mulai dari perbaikan jalan, kebersihan, kesehatan, hingga pendidikan.
“Kalau masyarakat ditanya apa yang paling mereka butuhkan, jawabannya sederhana: jalan bagus, sekolah layak, layanan kesehatan memadai. Program Rp25 juta per RT ini bukan janji, tapi bukti nyata. Dan akan terus berlanjut bertahap setiap tahun,” tegas Wahyu.
Sementara itu, Kepala Desa Cimacan, Deden Ismail, menyambut baik arahan Bupati. Ia menegaskan kolaborasi erat antara pemerintah desa dan para ketua RT/RW adalah kunci suksesnya program tersebut.
“RT dan RW adalah ujung tombak pelaksanaan. Kami di desa siap berkolaborasi, tapi secara teknis ini diserahkan kepada pemerintah kabupaten. Yang terpenting, dana Rp25 juta per RT benar-benar digunakan sesuai kebutuhan warga, bukan untuk kepentingan lain,” ujar Deden.
(Indra)
