Foto: Dok. (Indra/SC) Lembur Toleransi Desa Cipendawa Mendapat Manfaat Program Mekanisasi Air Bersih. |
SUARA CIANJUR | PACET - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Cianjur penetrasikan Program Mekanisasi Air Bersih di Kampung Toleransi Desa Cipendawa Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Pusat Dakwah Indonesia (Pusdai) Jawa Barat.
Program mekanisasi air bersih di Jawa Barat adalah inisiatif pemerintah provinsi untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih melalui penggunaan teknologi dan infrastruktur yang lebih modern.
Program ini mencakup berbagai kegiatan seperti pipanisasi, pembangunan sumur resapan, dan normalisasi sungai, dengan tujuan utama memastikan ketersediaan air bersih yang berkelanjutan bagi masyarakat Jawa Barat.
Penerima manfaat program tersebut meliputi tiga ke- erwean di wilayah kerja Desa Cipendawa, yakni; RW. 12, 13 dan 14. Asep Mulyana, Sekretaris Lembur Toleransi, menjelaskan bahwa inisiatif ini berawal hampir tiga bulan lalu, ketika FKUB Cianjur yang diketuai KH. Khairul Anam membawa program perbaikan mekanisasi air bersih dari provinsi.
“ Selama ini saluran air warga sudah padat dipenuhi pipa. Setelah dikunjungi petinggi FKUB, ia melihat kebutuhan membuat saluran baru khusus air selokan, sementara pipa difokuskan untuk air bersih," terangnya, Senin (11/8/2025).
" Ketua FKUB Cianjur membawa program tersebut diperuntukkan warga di tiga ke- erwean," imbuhnya.
Pelaksanaan pembangunan program Mekanisasi air bersih mendapat perhatian Wakil Bupati Cianjur, Ramzi Geys Thebe yang kebetulan sedang melakukan kunjungan kerja di Desa Cipanas dan menyempatkan diri hadir di lokasi.
Ia juga menyoroti keberagaman keyakinan di perkampungan tersebut, yang menjadi penerima manfaat mekanisasi air bersih, menurutnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama di kampung toleransi desa cipendawa merupakan aset terbesar bagi Kabupaten Cianjur.
“ Aset terbesar itu bukan hanya lahan luas atau investasi besar, tapi kerukunan antar umat beragama. Di sini saya lihat masjid dan wihara berdampingan, masyarakatnya hidup rukun, dan ini luar biasa. Saya bangga sekali,” ujar Ramzi.
Ia juga mengapresiasi peran Ketua FKUB yang telah membawa program ini hingga terealisasi.
“ Mudah-mudahan semua yang dilakukan Abah Khairul Anam menjadi ladang keberkahan. Ini bukan hanya berdampak lokal, tapi bisa jadi contoh di tingkat nasional,” tutupnya.
(Indra)