 |
| Foto: Dok. (Indra/SC) Rumah warga yang berdempetan membuat api dengan cepat menjalar ke bangunan lain, nampak dalam gambar 2 orang Petugas Damkar sedang memeriksa TKP memastikan api keseluruhan telah dipadamkan. |
SUARA CIANJUR | PACET - Sedikitnya enam rumah warga di Kp. Kalapa Nunggal RT. 02/07 Desa Gadog Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur hangus dilalap sijago merah, imbasnya sebanyak 32 jiwa kehilangan tempat tinggal, dan diantaranya ada yang mengalami luka- luka.
Informasi yang dihimpun awak media dari beberapa sumber. Peristiwa bermula sekitar pukul 08.00 WIB. Api pertama kali muncul dari salah satu rumah warga, dugaan kuat penyebab kebakaran berasal dari tungku (Hawu) pembakaran, percikannya membakar barang yang mudah terbakar, api dengan cepat membesar dan mulai tidak terkendali, kemudian kobaran api merembet ke bangunan lain yang rapat berdempetan.
“ Asal api dari rumah Bu Iis, diduga dari tungku. Tiba-tiba merembet ke rumah sekitar,” ungkap Neng, warga setempat yang ikut panik menyelamatkan barang-barangnya, Jumat (12/9/2025).
Terpisah, Kepala Desa Gadog, Miftahudin, dalam laporan resminya membenarkan kebakaran tersebut.
“ Total enam rumah rusak berat. Sebanyak 32 jiwa terdampak, satu luka, 31 orang harus mengungsi. Kendala utama adalah akses air yang jauh dan alat pemadam yang tidak memadai,” ungkapnya dalam laporan resmi.
Warga sempat berupaya memadamkan api dengan ember dan peralatan seadanya. Namun, si jago merah baru bisa dijinakkan setelah tim pemadam kebakaran datang ke lokasi.
Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Saat ini, kebutuhan mendesak bagi pengungsi antara lain makanan, pakaian, dan perlengkapan anak.
 |
| Foto: Dok. (Indra/SC) Gambar kondisi rumah warga pasca api berhasil dipadamkan Petugas Damkar dibantu warga setempat. |
Aparat desa bersama warga masih melakukan pendataan sekaligus pembersihan puing-puing sisa kebakaran.
Kondisi rumah semi permanen berbahan kayu, ditambah keterbatasan sarana pemadam, dalam hitungan menit membuat api dengan mudah melumat habis bangunan warga.
Tragedi ini menjadi contoh pentingnya mitigasi kebencanaan di kawasan padat penduduk.
(Indra)
