SUARA CIANJUR | CIANJUR - Bertajuk "Cianjur Ngahiji Ngawujudkeun Jati Diri Tatar Santri" pada hari Minggu, 7 September 2025. Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren, yang mengatasnamakan Gerakan Santri Bersatu (Gasibu) bersama Forkopimda menggelar kegiatan Istighosah di Amphitheatre Alun-alun Cianjur. Senin (8/9/2025).
Acara dimulai dari pukul 19.00 WIB sampai dengan selesai, Bupati dan Jajarannya nampak hadir mengikuti setiap rangkaian kegiatan, tidak khusus untuk kegiatan santri, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh masyarakat umum.
Ketua Pelaksana Kegiatan KH. Fawaid Abdul Qudus dalam pesannya mengatakan. Melihat kondisi Cianjur saat ini, pihaknya merasa terpanggil untuk memberikan kontribusi dalam membangun Kabupaten Cianjur.
" Bagian dari program gerakan satu-persatu adalah; berbakti untuk umat, berbakti untuk negeri, dan tak lupa seruan dan ajakan kepada seluruh masyarakat cianjur dari kami kaum santri agar Kita bersama-sama mendorong dan membangun, dan mensukseskan semua program di kabupaten cianjur, di bawah kepemimpinan dr Muhammad Wahyu Ferdian dengan slogan Cianjur era barunya," ujarnya, Minggu (7/9/2025).
" Mudah-mudahan Pemerintah Kabupaten Cianjur beserta Stakeholder amanah dalam mengemban tugas serta tanggung jawabnya, kami sebagai mitra akan turut berjuang mensukseskan seluruh program kerja pemerintahan," tandasnya.
KH. Fawaid Abdul Qudus menambahkan, kami do'a kan yang hadir di sini, Insyaallah di ijabah doanya.
" Kami mendoakan seluruh pemangku kebijakan di cianjur diberikan kekuatan dan bimbingan Allah SWT," tuturnya.
" Terakhir sebagai kalimat penutup supaya malam ini menjadi saksi bahwa tatar santri ini garda penjaga," tutupnya diakhiri dengan membacakan 6 point ikrar santri, yang kemudian di tandatangani Bupati Cianjur, Kapolres, Dandim, MUI serta Stakeholder lainnya.
Berikut 6 point Ikrar Santri:
1. Bertakwa kepada Allah SWT
2. Bersatu dan bersama-sama menjaga marwah cianjur sebagai tatar santri
3. Mendukung program dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat
4. Menjunjung tinggi ukhuwah, Insaniyah, Islamiyah, Wathaniyah dan Washliyah
5. Tidak akan mentolerir segala tindakan dan perbuatan yang merusak marwah tatar santri dan menyengsarakan rakyat
6. Siap taat terhadap aturan Agama dan Negara Republik Indonesia.
(Joey)
