SUARA CIANJUR | CIPANAS RAYA - Perum Bulog Cianjur melalui program Gerakan Pangan Murah (GPM) menyalurkan 2 ton beras SPHP dan 200 pak gula pasir untuk masyarakat di Kecamatan Pacet, kegiatan ini menjadi perhatian semua elemen masyarakat, tak terkecuali Bupati dan Wakil Bupati Cianjur yang hadir dalam kegiatan yang diinisiasi lembaga pengadaan beras tersebut.
Dalam GPM tersebut, harga komoditas dipatok lebih rendah dibanding harga pasar. Misalnya, beras SPHP dijual Rp60.000/5 Kg, gula pasir Rp15.000/Kg, serta sejumlah komoditas lain yang ludes diserbu warga. Antusiasme masyarakat menunjukkan tingginya kebutuhan pangan murah di tengah fluktuasi harga pasar.
Yanto Nurdianto, Kepala Bulog Kabupaten Cianjur, menegaskan bahwa GPM merupakan program nasional yang digagas untuk memperkuat ketahanan pangan sebagaimana menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“ Kalau bicara tiga dimensi ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, distribusi, dan keterjangkauan harga, alhamdulillah di Kabupaten Cianjur semuanya sudah terpenuhi," klaim Yanto saat diwawancarai awak media, Senin (29/9/2025).
" Artinya, gerakan yang masif ini sudah mencapai outcome yang diharapkan,” terangnya.
Ia juga mengatakan. Program GPM tidak hanya sekadar pasar murah, melainkan menjadi salah satu instrumen penting negara dalam menjaga stabilitas pangan, menekan inflasi, serta memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap bahan pokok strategis dengan harga terjangkau.
" Dengan langkah konkret ini, Cianjur menjadi salah satu daerah yang berhasil menjalankan program prioritas nasional dalam mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia," tutupnya.
(Indra)
